Dan, sepanjang tahun depan, Adhi Karya juga berencana mengembangkan tiga hotel lagi, yakni hotel GranDhika Blok M, hotel GranDhika Ngagel Surabaya, dan satu hotel di kawasan Dago, Bandung.
Menurut Renny Soviari, Kepala divisi Properti dan Hotel Adhi Karya, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata menjadi alasan bagi pihaknya untuk serius menggarap lini bisnis hotel di masa mendatang.
Ditambahkan, dengan hadirnya empat hotel tersebut, Adhi Karya berusaha meningkatkan kontribusi segmen properti dan real estate menjadi 30 persen terhadap total pendapatannya. Tahun ini, andil segmen tersebut diproyeksikan berada di kisaran 14 persen.
Hotel GranDhika Blok M yang berdiri di atas lahan seluas 2.740 meter persegi direncanakan mencakup 255 kamar dengan 13 meeting room dan masuk kategori hotel bintang empat.
Adapun hotel GranDhika Ngagel Surabaya ditargetkan menjadi hotel bintang tiga. Sama halnya dengan hotel yang dibangun di kawasan Dago, Bandung yang mengusung konsep for business and leisure.
Sebelumnya, PT Adhy Persada Realty, anak usaha Adhi Karya, telah mengungkapkan rencananya untuk membangun dua proyek residential housing di kawasan Cinere dan Sidoarjo, Surabaya, sepanjang tahun 2013.
Khusus untuk proyek di Cinere, Adhy Persada Realty saat ini sedang membangun 86 unit rumah. Tahun depan, Adhy Persada Realty berniat membangun lagi 280 unit lagi di atas lahan seluas 20 hektar.
Sementara itu, proyek residential housing di Sidoarjo akan dikembangkan di atas lahan seluas 25 hektar.
Sampai akhir kuartal ketiga tahun ini, Adhi Karya tercatat membukukan laba bersih sebanyak Rp 88,52 miliar atau naik sebesar 192,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan usaha yang meningkat 13,73 persen mencapai Rp 3,56 triliun. (BB/as/Christov)