Gerai tersebut berupa mobil yang memungkinkan pelayanan dapat dilakukan secara mobile.
Paralel dengan rencana tersebut, Pegadaian juga berencana mengembangkan lebih lanjut penjualan emas via online.
Menurut Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian, khusus untuk penjualan emas, pihaknya sudah berhasil melego 881 kilogram emas atau setara Rp 469 miliar hingga akhir Maret lalu.
Itu sebabnya, Pegadaian optimis target penjualan emas sebesar 2,8 ton atau senilai Rp 1,5 triliun yang dibebankan oleh Kementerian BUMN via Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, bakal dapat terlampaui.
Bahkan, melalui penambahan gerai baru dan sosialisasi yang gencar, Pegadaian yakin angka penjualan emas akan mencapai kurang lebih Rp 2 triliun pada tahun ini.
Tahun lalu, Pegadaian berhasil mendulang pendapatan sebanyak Rp 101,85 triliun. Angka tersebut meningkat 25 persen dibandingkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya.
Laba setelah pajak sendiri tercatat senilai Rp 1,91 triliun, lebih tinggi 29 persen ketimbang perolehan tahun 2011.
Di saat yang sama, dengan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan pada akhir tahun 2011, total aset Pegadaian sudah mencapai Rp 29,31 triliun. (BB/as/Luki)