Convention and exhibition hall kolaborasi Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia Grup -via Dyandra and Co.- itu berdiri di atas lahan seluas 22 hektar dengan dana investasi pembangunan mencapai kurang lebih Rp 2 triliun.
Menurut Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, luas bangunan Indonesia International Expo diproyeksikan sekitar 200 ribu meter persegi.
Ditambahkan, Indonesia International Expo merupakan wahana modern yang mampu mendukung beragam penyelenggaraan eksibishi bertaraf internasional, meeting, theaterical performances, konser musik, gala dinner, dan beragam event lainnya.
Sinar Mas Land mengklaim Indonesia International Expo merupakan convention and exhibition hall terbesar di Indonesia dan didesain memiliki 10 hall -ruang konferensi, konser, teater, dan pameran- plus hotel.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, keberadaan Indonesia International Expo melibatkan tiga pihak, yaitu Sinar Mas Land, Kompas Gramedia Grup, dan Pico Art International.
Yang pertama disebut tercatat sebagai pemilik lahan. Sedangkan yang kedua berperan sebagai pengembang dan pengelola melalui PT Medialand International dan PT Dyandra Media International yang merupakan lini bisnis Dyandra and Co. Sementara yang ketiga bertugas sebagai pemasar, terutama untuk pasar manca negara.
Khusus untuk Dyandra and Co., sampai saat ini, terbilang sebagai “pemilik lahan” gedung konvensi yang terluas di Indonesia. Anak usaha Kompas Gramedia Grup ini paling tidak telah mengelola dan memiliki 5 gedung konvensi, yaitu Indonesia Expo (22 hektar), gedung konvensi Makassar (2,5 hektar), dan Gramedia Expo Surabaya seluas 2,5 hektar.
Selain itu, Dyandra and Co. juga mengelola Gramedia Expo Medan (4,7 hektar) serta Bali Nusa Dua Convention Center seluas 7 hektar. Total jendral, Dyandra and Co. menguasai 40 hektar lebih ajang untuk menghelat pertemuan, pertunjukan, konvensi, dan pameran. (BB/as/Christov)