Pengelolaan kondotel tersebut sekaligus menjadi penanda awal kehadiran Golden Tulip Hospitality Group di pentas bisnis hospitality ataupun di ranah bisnis manajemen perhotelan di Indonesia, melalui lengan bisnisnya PT Golden Tulip Hospitality Management Indonesia.
Menurut Erick Herlangga, Direktur Regional Pengembangan dan Operasional Louvre Hotel Group dan Golden Tulip Hospitality Management Indonesia, hingga tahun 2015, pihaknya berencana mengelola kurang lebih 15 hotel di seluruh Indonesia.
Dari total jumlah tersebut, sampai saat ini, Golden Tulip Hospitality Group sudah berhasil menggenggam delapan kontrak kerja sama pengelolaan hotel dengan investor lokal.
Buktinya adalah selain mengelola kondotel The Crystal on The Bay Nusa Dua, Bali, Golden Tulip Hospitality Group juga ditunjuk untuk mengoperasikan Golden Tulip River Resort Ubud, Golden Tulip Resort & Spa Saranam Bedugul, dan Golden Tulip Beach Resort Seminyak.
Selain itu, Golden Tulip Hospitality Group pun sudah memperoleh kepercayaan untuk mengelola Golden Tulip Betos Bekasi, Golden Tulip Gateaway Bandung, Golden Tulip Yogyakarta, dan Golden Tulip Golf & Resort Gunung Geulis Bogor.
Adapun tujuh hotel lainnya yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi, diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2015, antara lain, di Yogyakarta, Solo, Makassar, dan Surabaya.
Dalam operasionalnya, Golden Tulip Hospitality Group menyediakan jasa pengelolaan hotel bintang tiga hingga bintang lima dengan tiga brand, yakni Tulip Inn, Golden Tulip, dan Royal Tulip.
Dan, hingga kini, Golden Tulip Hospitality Group tercatat mengelola lebih dari 200 hotel yang berlokasi di 40 negara.
Golden Tulip Hospitality Group sendiri tercatat merupakan bagian dari Louvre Hotel Group yang juga melansir beberapa brand hotel, seperti Premier Classe, Campanile, Kyriad, dan Kyriad Prestige. (BB/as/Christov)