
Selain untuk memenuhi kebutuhan internal, pabrik yang diklaim sebagai pabrik frozen food terbesar di Indonesia tersebut direncanakan akan memasok kebutuhan industri lain, seperti pertambangan, logistik militer, maskapai penerbangan berbiaya rendah, dan lain sebagainya.
Menurut Alexander MT Maneklaran, Direktur Utama Aerowisata, pihaknya saat ini sedang mencari lokasi strategis untuk membangun pabrik tersebut.
Ditambahkan, kebutuhan akan jenis makanan yang tinggal diproses menjadi siap saji belakangan ini semakin meningkat. Untuk itu, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang katering dan pariwisata ini berniat menggarap peluang itu secara maksimal.
Sebelumnya, Aerowisata telah mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan sembilan hotel selama tahun lalu dengan bekal dana sebanyak Rp 120 miliar.
Selain dibangun sendiri, dalam rencana itu, Aerowisata juga berniat menjadi pengelola hotel yang dibangun lewat pola kerjasama dengan mitra investor.
Lokasi pembangunan hotel Aerowisata diproyeksikan di kawasan Jagorawi, Tanjung Kelayang (Belitung), Makassar, Batam, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan Bali.
Tahun lalu, Aerowisata menargetkan pendapatannya mencapai Rp 2,3 triliun atau setara dengan kenaikan sebesar 69,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (BB/as/Luki)