Pengoperasian tersebut otomatis mengerek kapasitas produksi papan gipsum Petrojaya Boral Plasterboard menjadi 65 juta meter persegi. Sebelumnya, kapasitas pabrik Cilegon berkisar 30 juta meter persegi.
Menurut Theresia F. Lilya, Marketing Manager Petrojaya Boral Plasterboard, dengan kapasitas produksi sebesar itu, pihaknya bakal mampu mengantisipasi pertumbuhan bisnis papan gipsum di Indonesia yang tumbuh rata-rata 15 persen per tahun.
Ditambahkan, pembangunan perluasan kapasitas produksi yang dimulai sejak medio Maret tahun lalu itu dilakukan oleh kontraktor yang berasal dari Australia.
Petrojaya Boral Plasterboard menginformasikan, selain memenuhi kebutuhan domestik, hasil produksi pabrik Cilegon juga diekspor ke berbagai negara.
Berita-Bisnis mencatat, di bisnis papan gipsum, produk Petrojaya Boral Plasterboard bersaing dengan beberapa merek papan gipsum lainnya, seperti Elephant, Knauf, dan Aplus.
Namun, sampai saat ini, papan gipsum besutan Petrojaya Boral Plasterboard diketahui mampu menguasai kurang lebih 47 persen bisnis papan gipsum di Indonesia.
Petrojaya Boral Plasterboard adalah unit usaha yang dimiliki oleh Boral Group yang berasal dari Australia. (BB/as/Christov)