Pusat perbelanjaan setinggi lima lantai yang diklaim sebagai mal terbesar di Kalimantan Selatan tersebut berada dalam kawasan superblok The Grand Banua City atau Banua Eco City.
Menurut Henri Setiadi, Direktur Utama Banua Group, sampai saat ini, Grand Banua City Walk telah terisi dengan beberapa tenant yang dikenal luas oleh konsumen Indonesia, seperti Kafe Excelso, Rudy Hadisuwarno, Black Canyon Coffee, Dante, dan rumah makan Sederhana Bintaro.
Ditambahkan, salah satu anchor tenant, seperti Sogo, juga sudah menyatakan keseriusannya untuk menempati sebagian area Grand Banua City Walk.
Kawasan superblok The Grand Banua City atau Banua Eco City sendiri bakal dikembangkan di atas lahan seluas 20 hektar dengan dana investasi lebih dari Rp 2 trliun.
Banua Group merencanakan superblok The Grand Banua City terdiri dari apartemen, kondotel Aston Grand Buana, town house, pusat perbelanjaan, dan convention center. Yang disebut terakhir, saat ini, sedang dalam tahap pengerjaan dan diproyeksikan memiliki daya tampung hingga 2 ribu orang.
Di sisi lain, Banua Group juga berniat mengembangkan komplek pergudangan yang terbesar di Kalimantan Selatan dengan investasi hingga Rp 2 triliun. Komplek pergudangan bernama Banua Trade Center dengan luas 150 hektar itu berlokasi di kawasan Jl. Gubernur Soebarjo Km 17, Banjarmasin.
Banua Group mengungkapkan pengembangan Banua Trade Center dilaksanakan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, Banua Group menawarkan 31 unit siap pakai dan 141 kavling siap bangun. (BB/as/Christov)