Superblok yang direncanakan mencakup apartemen, perumahan, dan hotel tersebut diperkirakan akan menelan dana investasi hingga Rp 20 triliun.
Menurut Herry Nugroho, Direktur EPC & Pengembangan Bisnis Pembangunan Perumahan, superblok Kalimalang merupakan proyek jangka panjang dan diproyeksikan selesai dalam tempo tujuh tahun ke depan.
Ditambahkan, jika tak ada aral melintang, pengembangan superblok Kalimalang bakal dimulai pada akhir tahun ini.
Di saat yang sama, Pembangunan Perumahan juga berencana memulai pembangunan hotel yang terletak di Makasar, Bandung, Bali, dan Balikpapan. Semua hotel itu akan dikelola sendiri oleh Pembangunan Perumahan.
Untuk itu, Pembangunan Perumahan pun sudah berniat mendirikan tiga anak usaha yang fokus di lini bisnis properti, engineering, dan precast.
Sebelumnya, badan usaha milik negara yang berkecimpung di bisnis konstruksi ini, telah mengungkapkan rencananya untuk membangun superblok senilai Rp 2 triliun di Surabaya. Superblok yang terletak di kawasan Jl. Mayjen Sukojo, Surabaya, tersebut berdiri di atas lahan seluas 3,9 hektar.
Sampai saat ini, Pembangunan Perumahan tercatat sudah mengoperasikan hotel bintang tiga Park Hotel Jakarta yang berkapasitas 162 unit kamar.
Adapun dari sisi pendapatan, andil lini bisnis properti masih sebatas 5 persen terhadap total pendapatan Pembangunan Perumahan. Posisi kontributor utama tercatat diduduki lini bisnis konstruksi dengan sumbangan mencapai 80 persen. Sedangkan lini bisnis engineering, procurement and construction (EPC) menyetor sebanyak 15 persen. (BB/as/Luki)