Adapun biaya pembangunannya disebut mencapai kurang lebih Rp 500 miliar.
Kata Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motors, pusat suku cabang tersebut berkapasitas 70 ribu unit, baik suku cadang slow moving atau fast moving.
Sementara bila ditilik dari jenisnya, spare parts center Mitsubishi Cibitung sebagian besar menampung suku cadang untuk mobil jenis light commercial vehicle maupun commercial vehicle.
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa dua jenis mobil itulah yang paling banyak diproduksi oleh Mitsubishi Motors Corporation dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (prinsipal Krama Yudha Tiga Berlian Motors) untuk pasar domestik, sampai saat ini.
Perlu diketahui, Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebelumnya mengoperasikan pusat suku cadang seluas 1,1 hektar dengan daya tampung 40 ribu unit suku cadang yang terletak di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Namun, dengan kehadiran spare parts center anyar ini, seluruh suku cadang yang dikelola oleh Krama Yudha Tiga Berlian Motors otomatis berpindah ke Cibitung.
Dalam operasionalnya, khususnya untuk melayani kebutuhan konsumen di luar area komersil Jabodetabek, Krama Yudha Tiga Berlian Motors juga mengoperasikan lima depo suku cadang dengan kapasitas kurang lebih 700 item suku cadang.
Dan, jika tak ada halangan, Krama Yudha Tiga Berlian Motors sudah menyiapkan rencana untuk menambah lima depo suku cadang baru, antara lain, di Balikpapan, Samarinda, dan Medan.
Sepanjang tahun lalu, Krama Yudha Tiga Berlian Motors berhasil melego 157.352 unit kendaraan yang mengusung merek Mitsubishi alias meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 148.918 unit.
Krama Yudha Tiga Berlian Motors sendiri tercatat berada dalam naungan PT Krama Yudha, MC Automotive Holding Asia B.V. (anak usaha Mitsubishi Corporation Japan), Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation serta Mitsubishi Motors Corporation. (BB/as/Luki)