Buktinya, penjualan unit apartemen Bloomington yang digelar pekan lalu -sebagai penanda awal kehadiran St. Moritz Makassar- mampu membuahkan hasil yang menggembirakan.
Kata Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes Lippo Karawaci, 75 persen dari total unit yang ditawarkan habis diborong konsumen.
Ditambahkan, kondisi tersebut sekaligus menjadi bukti nyata bahwa produk yang dibangun oleh Lippo Karawaci selalu mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Seperti diketahui, di atas lahan 2,7 hektar yang terletak di kawasan Jl. Boulevard, Panakukang, Makassar, Lippo Karawaci mengembangkan superblok St. Moritz Makassar senilai Rp 3,5 triliun yang memiliki 12 in 1 integrated components, antara lain apartemen, hotel, pusat perbelanjaan seluas 227 ribu meter persegi, rumah sakit, dan sekolah.
Adapun Bloomington sendiri terbilang sebagai menara apartemen perdana yang diluncurkan. Menara apartemen ini mempunyai total 286 unit hunian dengan harga jual masing-masing unit mulai dari Rp 700 juta sampai Rp 2,4 miliar.
Berita-Bisnis mencatat, pengembangan St. Moritz Makassar tampaknya berupaya meniru kesuksesan superblok Kemang Village (Jakarta Selatan) dan superblok The St. Moritz Penthouse & Residences (Puri Indah, CBD Jakarta Barat) yang sudah dibangun lebih dulu.
Di sisi lain, Lippo Karawaci juga diketahui sudah menghadirkan superblok City of Tomorrow (Surabaya) serta bakal mengembangkan superblok Holland Village yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Bersamaan dengan itu, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Lippo Karawaci pun berniat membangun superblok senilai Rp 2,2 triliun bernama Embarcadero Suites yang diproyeksikan terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel berbintang, rumah sakit, dan empat menara apartemen. (BB/as/Christov)