• BERANDA
  • BERITA
  • APRIL MENDATANG, BNI BERAMBISI TERBITKAN 100 RIBU KARTU CO-BRANDING BNI-CHELSEA

APRIL MENDATANG, BNI BERAMBISI TERBITKAN 100 RIBU KARTU CO-BRANDING BNI-CHELSEA

Tahun ini, transaksi kartu kreditnya diproyeksikan naik hingga 30 persen. (Foto: Ist)

(Berita-Bisnis) – Strategi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk merangkul klub sepakbola Chelsea FC dalam rangka penerbitan kartu co-branding BNI Chelsea pada Agustus 2012, tampaknya merupakan pilihan yang jitu.

Buktinya, sampai saat ini, kartu co-branding tersebut (debet, prabayar, kartu kredit) berhasil diterbitkan sebanyak 60 ribu kartu. Padahal target awal yang dipatok hanya 25 ribu kartu.

Kelak, hingga medio April mendatang, Bank Negara Indonesia berambisi menambah jumlah kartu co-branding BNI Chelsea menjadi 100 ribu kartu.

Hal ini, menurut Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Negara Indonesia, erat kaitannya dengan rencana kedatangan Chelsea FC ke Indonesia pada Juli mendatang.

Ditambahkan, dari total 60 ribu kartu, sebanyak 45 ribu kartu merupakan kartu debit dan sisanya berupa kartu kredit. Adapun frekuensi pemakaiannya tercatat 3 kali lebih sering ketimbang kartu reguler. Sedangkan nilai transaksi kartu kreditnya mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per bulan.

Sebelumnya, pada medio November silam, dengan tujuan memperluas basis pengguna kartu kreditnya, Bank Negara Indonesia juga berhasil menggandeng PT Citilink Indonesia untuk menerbitkan BNI-Citilink Card. 

Tahun lalu, Bank Negara Indonesia tercatat berambisi merilis 525 ribu kartu kredit baru. Dan, hingga akhir medio Desember 2012, Bank Negara Indonesia mengklaim telah sukses melansir 1,7 juta kartu kredit dengan nilai transaksi kurang lebih mencapai Rp 17,9 triliun.

Di saat yang sama, aset kartu kreditnya sudah berada di kisaran Rp 5 triliun atau bertumbuh 24 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, Bank Negara Indonesia berharap transaksi kartu kreditnya bisa terdongkrak naik hingga 30 persen plus pertumbuhan aset sebesar 22 persen.

Khusus untuk kartu debit, per akhir Desember silam, jumlah kartu yang diterbitkan telah mencapai 9,6 juta unit dengan pertumbuhan transaksi sebanyak 49 persen. Adapun nilai transaksinya sendiri berada dalam kisaran angka Rp 4,7 triliun.

Bank Negara Indonesia mengatakan kurang lebih 60 persen kartu debetnya beredar di luar wilayah pemasaran Jakarta. (BB/as/Christov)

Bagikan :
Iklan Bawah

Baca Juga

BUMBU DESA BAKAL DIBUKA DI SEATTLE
BERITA

BUMBU DESA BAKAL DIBUKA DI SEATTLE

(Berita-Bisnis) - Jika sesuai dengan rencana maka pada semester kedua tahun ini, PT Bumbu Desa bakal mengoperasikan resto Bumbu Desa...
KOMUNIKASI KELUARGA GENJOT PENJUALAN SARIWANGI
BERITA

KOMUNIKASI KELUARGA GENJOT PENJUALAN SARIWANGI

(Berita-Bisnis) - Bagi pemasar kreatif, hard selling tidak melulu menjadi senjata ampuh untuk melakukan penetrasi pasar. Acap terjadi, jurus soft...
TANOTO FOUNDATION BANGUN DUA GEDUNG PAUD DI JAKARTA UTARA
BERITA

TANOTO FOUNDATION BANGUN DUA GEDUNG PAUD DI JAKARTA UTARA

(Berita-Bisnis) - Bermodalkan dana senilai Rp 3,5 miliar, Tanoto Foundation membangun gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kenanga 17 yang...
RANGKUL DISTRIBUTOR, GALENIUM KEJAR OMSET LEBIH TINGGI
BERITA

RANGKUL DISTRIBUTOR, GALENIUM KEJAR OMSET LEBIH TINGGI

(Berita-Bisnis) - Guna memperkokoh penetrasinya di bisnis farmasi dan produk personal skin care, PT Galenium Pharmasia Laboratories merangkul dua perusahaan...
PERDALAM PENETRASI, UNILEVER GELAR SCHOOL PROGRAM PEPSODENT
BERITA

PERDALAM PENETRASI, UNILEVER GELAR SCHOOL PROGRAM PEPSODENT

(Berita-Bisnis) - Bagi PT Unilever Indonesia Tbk, edukasi tampaknya menjadi kata kunci penting saat melakukan penetrasi di arena bisnis pasta...
SURGANYA MOTOR INDONESIA HADIRKAN 500 GERAI PLANET BAN
BERITA

SURGANYA MOTOR INDONESIA HADIRKAN 500 GERAI PLANET BAN

(Berita-Bisnis) - Dalam kurun waktu 6 tahun, PT Surganya Motor Indonesia yang berbasis di kawasan Jalan H. Dimun Raya BBM,...

Berita-Bisnis.com hadir untuk menyemarakkan dinamika dunia bisnis Indonesia.

Dinamika Dunia Bisnis Indonesia