Buktinya, sampai saat ini, kartu co-branding tersebut (debet, prabayar, kartu kredit) berhasil diterbitkan sebanyak 60 ribu kartu. Padahal target awal yang dipatok hanya 25 ribu kartu.
Kelak, hingga medio April mendatang, Bank Negara Indonesia berambisi menambah jumlah kartu co-branding BNI Chelsea menjadi 100 ribu kartu.
Hal ini, menurut Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Negara Indonesia, erat kaitannya dengan rencana kedatangan Chelsea FC ke Indonesia pada Juli mendatang.
Ditambahkan, dari total 60 ribu kartu, sebanyak 45 ribu kartu merupakan kartu debit dan sisanya berupa kartu kredit. Adapun frekuensi pemakaiannya tercatat 3 kali lebih sering ketimbang kartu reguler. Sedangkan nilai transaksi kartu kreditnya mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per bulan.
Sebelumnya, pada medio November silam, dengan tujuan memperluas basis pengguna kartu kreditnya, Bank Negara Indonesia juga berhasil menggandeng PT Citilink Indonesia untuk menerbitkan BNI-Citilink Card.
Tahun lalu, Bank Negara Indonesia tercatat berambisi merilis 525 ribu kartu kredit baru. Dan, hingga akhir medio Desember 2012, Bank Negara Indonesia mengklaim telah sukses melansir 1,7 juta kartu kredit dengan nilai transaksi kurang lebih mencapai Rp 17,9 triliun.
Di saat yang sama, aset kartu kreditnya sudah berada di kisaran Rp 5 triliun atau bertumbuh 24 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, Bank Negara Indonesia berharap transaksi kartu kreditnya bisa terdongkrak naik hingga 30 persen plus pertumbuhan aset sebesar 22 persen.
Khusus untuk kartu debit, per akhir Desember silam, jumlah kartu yang diterbitkan telah mencapai 9,6 juta unit dengan pertumbuhan transaksi sebanyak 49 persen. Adapun nilai transaksinya sendiri berada dalam kisaran angka Rp 4,7 triliun.
Bank Negara Indonesia mengatakan kurang lebih 60 persen kartu debetnya beredar di luar wilayah pemasaran Jakarta. (BB/as/Christov)