Lantas, pekan ini, hotel yang bertajuk favehotel Madiun serta berada di kawasan Jalan Mayjend Sungkono, Madiun, itu pun akhirnya resmi dibuka.
Kata Direktur Operasional Archipelago International, Winston Hanes, dengan posisinya yang terletak di jalur utama menuju Surabaya, hotel baru tersebut dipastikan mampu memberikan kenyamanan sekaligus kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau.
Ditambahkan pula, favehotel Madiun memiliki 60 kamar yang seluruhnya merupakan kamar dengan tipe superior.
Dalam catatan Berita-Bisnis, khusus di area komersil Jawa Timur, favehotel Madiun tergolong sebagai favehotel yang ke-9, setelah favehotel Sidoarjo, favehotel Tuban, serta favehotel Sudirman – Bojonegoro.
Plus, favehotel Tlogomas – Malang, favehotel MEX Surabaya, favehotel Graha Agung Surabaya, favehotel Rungkut Surabaya, dan favehotel Kediri.
Sementara itu, secara keseluruhan, hotel yang dikembangkan oleh PT Bumi Pengembangan Perkasa ini merupakan favehotel yang ke-58.
Patut juga diketahui, sebelum mengoperasikan favehotel Madiun, Archipelago International sejatinya telah mengelola Aston Madiun Hotel & Conference Center. Persisnya, sejak Juni 2014.
Dan, lebih dari itu, hotel bintang empat berkapasitas 125 kamar dan terletak sangat dekat dengan favehotel Madiun ini, berada dalam naungan PT Bumi Pembangunan Pertiwi yang diduga kuat berafiliasi dengan Bumi Pengembangan Perkasa.
Bumi Pembangunan Pertiwi sendiri dikenal luas sebagai perusahaan terkemuka di bidang logistik dan distribusi serta diler resmi semen merek Holcim keluaran PT Holcim Indonesia Tbk di wilayah pemasaran Jawa Timur.
Masih di Jawa Timur, dengan mengusung brand yang sama (Aston dan favehotel), Archipelago International juga dipercaya oleh PT Andalan Mandiri Raya untuk mengoperasikan favehotel Sudirman – Bojonegoro (115 kamar) serta Aston Bojonegoro City Hotel dengan daya tampung 134 kamar. (BB/as/Christov)