Lebih dari itu, layanan yang memuaskan juga dipercaya dapat menjadi nilai tambah bagi performa para operator hotel di mata investor.
Satu hal yang sepertinya mampu ditampilkan oleh manajemen perhotelan Archipelago International yang berbasis di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.
Buktinya, pada pekan terakhir Juni lalu, Archipelago International baru saja mengoperasikan hotel anyar yang terletak di kawasan Jl. Panca Usaha, Cilinaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Persisnya, hotel bintang tiga tersebut adalah Hotel Aston Inn Mataram yang dimiliki Ciputra S. Thio, pebisnis yang pernah mengelola tambang marmer di Oi Fo’o, Rasanae Timur, Bima, Nusa Tenggara Barat, via PT Pacific Union Indonesia.
Dan, asal tahu saja, Hotel Aston Inn Mataram pun otomatis menjadi hotel pertama yang mengusung label Aston Inn di Nusa Tenggara Barat.
Kata Direktur Operasional Archipelago International, Winston Hanes, hotel anyar ini mengincar segmen turis leisure maupun wisatawan bisnis.
Ditambahkan pula, Hotel Aston Inn Mataram menawarkan 130 kamar elegan yang dilengkapi desain yang stylish dan suasana kasual.
Di sisi lain, hotel yang sama juga didukung dengan kehadiran beragam fasilitas, seperti kolam renang, pusat kebugaran, kedai kopi, dan restoran. Plus meeting rooms yang dapat menampung hingga 600 orang.
Dalam lamannya, Archipelago International diketahui sebelumnya sudah memiliki dua portofolio di area komersil Lombok, Mataram.
Yang pertama adalah Aston Sunset Beach Resort – Gili Trawangan -berkapasitas 114 kamar, 10 one-bedroom pool villas, 1 Royal Pool Suite– yang merupakan re-branding dari Quinn Villas serta dikelola mulai April 2014.
Setelah itu, pada medio April tahun lalu, Archipelago International mulai mengoperasikan favehotel Langko Mataram yang terletak di bilangan Jl. Langko, Taman Sari, Mataram, yang memiliki daya tampung 117 kamar. (BB/as/Luki)