Dan, untuk masing-masing gerai seluas 3 ribu sampai 6 ribu meter persegi tersebut, Auto2000 diketahui sudah menyiapkan dana investasi antara Rp 15 miliar hingga Rp 25 miliar per gerai guna penyediaan sarana dan prasarananya.
Kata Soeparno Djasmin, CEO Auto2000, penambahan gerai itu sejatinya dalam rangka mendekatkan layanan yang diberikan kepada para pembeli maupun pengguna kendaraan merek Toyota.
Ditambahkan pula, gerai anyar yang dihadirkan berupa gerai yang terintegrasi antara bagian penjualan, bengkel, spare parts, dan layanan lainnya.
Auto2000 menegaskan, ketersediaan gerai yang terintegrasi itu diharapkan mampu meningkatkan kepuasan para pelanggan sekaligus bisa mendapatkan peace of mind ketika sudah memilih kendaraan merek Toyota.
Auto2000 juga memperkirakan bahwa seiring penambahan kendaraan merek Toyota yang diserap oleh pasar, maka pada tahun ini, total populasi kendaraan Toyota di pasar domestik diprediksi lebih dari tiga juta unit.
Dengan demikian, kondisi tersebut dengan sendirinya membuka peluang bisnis yang besar bagi Auto2000, baik dari sisi penjualan maupun layanan purna jual.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Auto2000 telah mengoperasikan lebih dari 175 gerai di seluruh Indonesia hingga akhir tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 79 gerai dibuka di wilayah pemasaran DKI Jakarta dan sampai saat ini terbilang sebagai kontributor utama pendapatan Auto2000.
Sedangkan pada medio Maret lalu, guna menggenjot pendapatan dari layanan purna jual Avanza, Auto2000 menggelar program Gratis Jasa dan Suku Cadang -terutama untuk perawatan berkala 10 ribu dan 30 ribu kilometer- bagi konsumen Avanza. (BB/as/Luki)