Persisnya, pada akhir tahun depan atau awal tahun 2015, American Standard Indonesia akan mulai membangun pabrik saniter baru di atas lahan sekitar 10 hektar.
Menurut Iwan Dwi Irwanto, Presiden Direktur American Standard Indonesia, pabrik anyar tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta unit per tahun.
Ditambahkan, dengan kehadiran pabrik itu, maka total kapasitas produksi saniter American Standard Indonesia bakal menjadi 2 juta unit per tahun. Untuk diketahui, American Standard Indonesia saat ini telah mengoperasikan pabrik sejenis dengan kapasitas sebesar 1 juta unit per tahun.
Berita-Bisnis mencatat, rencana baru itu sejatinya tidak akan mengalami kesulitan yang berarti, mengingat LIXIL Corporation -kelompok usaha yang memimpin pasar produk pembangunan gedung dan
kelengkapan rumah tangga di Jepang- telah resmi bergabung ke dalam manajemen American Standard Companies Inc. kawasan Asia Pasifik yang menaungi American Standard Indonesia.
Selain itu, kehadiran LIXIL Corporation juga dipastikan bakal menambah portofolio produk yang ditawarkan American Standard Indonesia.
Pasalnya, LIXIL Corporation mempunyai rentang produk yang beragam, seperti produk kamar mandi, kitchen set, saniter, alumunim, dan keramik plus memiliki beberapa merek yang sudah dikenal luas, antara lain, Jaxson, Toex, Inax, Sun Wave Toyo Exterior, dan Tostem.
American Standard Indonesia mengklaim, sejak pertengahan tahun lalu, sudah menggenggam 15 persen pangsa pasar bisnis saniter di Indonesia. Porsi tersebut terdiri atas 25 persen market share di segmen ritel dan 10 persen di segmen proyek. (BB/as/Luki)