Persisnya, rumah sakit anyar tipe B itu adalah RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru, yang berada di bilangan Jalan Jend. Ahmad Yani, Tanah Datar, Pekanbaru.
Kata Direktur RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru, dr Fani Farhansyah, rumah sakit setinggi enam lantai itu berkapasitas 178 tempat tidur.
Dijelaskan pula, RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru memiliki fasilitas ICU/ICCU/PICU (10 beds), NICU serta Perina (9 tempat tidur), dan ruang bayi sebanyak 10 beds.
Di sisi lain, tambahnya, rumah sakit yang sama juga memberikan layanan rawat jalan lewat kehadiran Klinik Dokter Umum dan Spesialis yang mencakup penyakit dalam, kandungan, anak, bedah, THT, saraf, kulit dan kelamin, mata, jantung, paru-paru, serta orthopaedi.
Bahkan, lebih dari itu, RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru pun menyediakan layanan akupuntur medis yang diklaim sebagai satu-satunya layanan di Pekanbaru, sampai saat ini.
Dalam catatan Berita-Bisnis, hingga sekarang, Rumah Sakit Awal Bros Grup menaungi 12 rumah sakit yang tersebar di Pekanbaru, Batam, Tangerang, Bekasi, Jakarta, serta di Palangkaraya (Kalimantan Tengah).
Dan, khusus di Palangkaraya, rumah sakit yang mengusung label Batang Pembalum Hospital itu direncanakan beroperasi mulai Mei 2018.
Sementara di Riau sendiri, Rumah Sakit Awal Bros Grup mengoperasikan lima rumah sakit, yakni RS Awal Bros Pekanbaru (Tipe B), RS Awal Bros Ujung Batu (Tipe C), RS Awal Bros Panam (Tipe C), RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru (Tipe B), plus di Chevron Duri, seusai dipercaya PT Chevron Pacific Indonesia untuk mengelola rumah sakit perusahaan, dua tahun lalu.
Selebihnya, Rumah Sakit Awal Bros Grup menghadirkan RS Awal Bros Batam, RS Awal Bros Tangerang, RS Awal Bros Bekasi Barat, RS Awal Bros Bekasi Timur, RS Awal Bros Makassar, dan RS Evasari Awal Bros Rawamangun Jakarta, yang seluruhnya merupakan rumah sakit Tipe B.
Patut juga diketahui, dalam operasionalnya, Rumah Sakit Awal Bros Grup -menjalin kerjasama dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk untuk pengembangan rumah sakit, dua tahun silam- merilis layanan 24 Medicare, yang ditujukan kepada evakuasi pasien di daerah terpencil atau di lokasi pertambangan yang jauh dari rumah sakit. (BB/as/Luki)