Persisnya, hotel itu adalah Batiqa Hotel Pekanbaru yang terletak di kawasan Jl. Jend. Sudirman, Simpang Tiga, Pekanbaru, dan tak jauh dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau.
Kata Wakil Presiden Direktur Batiqa Hotel Manajemen, Michael Tjahaja, hotel bintang tiga anyar tersebut diharapkan bisa menjadi pilihan akomodasi bagi para pelancong bisnis maupun leisure.
Dijelaskan pula, Batiqa Hotel Pekanbaru berkapasitas 133 kamar serta terbagi atas 126 kamar superior dan 7 suites, dengan desain minimalis plus sentuhan budaya lokal.
Batiqa Hotel Manajemen juga menginformasikan, pengoperasian Batiqa Hotel Pekanbaru dengan sendirinya menambah jumlah hotel yang dikelolanya di wilayah pemasaran Pulau Sumatera, yakni menjadi dua hotel.
Bagaimana tidak, pada awal November tahun lalu, Batiqa Hotel Manajemen lebih dulu menggelar seremoni soft opening Batiqa Hotel Palembang yang berada di bilangan Jl. Kapten A. Rivai, Palembang.
Dan, asal tahu saja, hotel perdana Batiqa Hotel Manajemen di area komersil Pulau Sumatera ini, memiliki 160 kamar yang terdiri dari 88 superior, 64 deluxe, dan 8 premiere deluxe.
Adapun secara keseluruhan, Batiqa Hotel Pekanbaru adalah hotel kelima yang mengusung merek Batiqa Hotels yang dikelola oleh Batiqa Hotel Manajemen, setelah Batiqa Hotel & Apartments Karawang, Batiqa Hotel Cirebon, Batiqa Hotel Jababeka, dan Batiqa Hotel Palembang.
Berita-Bisnis mencatat, Batiqa Hotel Manajemen berada dalam naungan PT Surya Internusa Hotels, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk.
Lantas, per kuartal ketiga 2015, Surya Semesta Internusa sendiri sukses menorehkan pendapatan pokok sebanyak Rp 3,86 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 476,35 miliar.
Dalam situasi tersebut, kontribusi segmen hotel diketahui bertambah dari semula Rp 242,75 miliar (2014) menjadi Rp 527,98 miliar hingga akhir September tahun lalu. (BB/as/Christov)