Pabrik pengolahan sawit tersebut direncanakan akan dibangun di Kalimantan Timur dengan kapasitas hingga 60 ton per jam.
Bersamaan dengan itu, BW Plantation juga berniat meningkatkan kapasitas pabriknya yang terletak di Pangkalan Bun, dari semula 45 ton per jam menjadi 60 ton per jam.
Menurut Abdul Halim Ashari, Direktur Utama BW Plantation, untuk perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik Pangkalan Bun, pihaknya mengucurkan dana investasi sebanyak US$ 1,5 juta.
Ditambahkan, kehadiran pabrik baru tersebut serta peningkatan kapasitas produksi pabrik lama otomatis menambah kapasitas produksi BW Plantation menjadi 210 ton per jam.
Selama kuartal pertama tahun ini, dengan volume penjualan crude palm oil sebanyak 40.026 ton, BW Plantation berhasil mencetak pendapatan senilai Rp 268,87 miliar atau tumbuh sebesar 0,5 persen ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya (Rp 267,65 miliar).
Dan, hingga akhir Maret lalu, laba bersih yang dibukukan tercatat sebesar Rp 36,17 miliar.
Sepanjang tahun ini, BW Plantation berupaya memproduksi crude palm oil sebanyak 750 ribu ton atau meningkat 25 persen jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun 2012. (BB/as/Luki)