Dan, asal tahu saja, salah satu brand hotel besutannya yang sedang berkibar saat ini adalah Renaissance. Persisnya, di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa, Bali.
Selebihnya adalah The Ritz-Carlton, Sheraton, Courtyard, Moxy, Four Points, Fairfield, JW Marriott, Le Meridien, Le Meridien, Luxury Collection Hotel, Tribute Portfolio, Westin, Autograph Collection, St. Regis, W Hotels, Element, Marriott, serta Aloft.
Lantas, dari seluruh merek tadi, peruntungan Four Points -yang dikelola via lini bisnisnya Starwood Hotels and Resort- sepertinya lebih mengilap.
Bagaimana tidak, hingga akhir Desember 2018, mid-range hotel ini sudah berhasil disematkan di delapan properti yang tersebar di Bali, Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, sampai Manado.
Bahkan, bila tak ada aral melintang, jumlah Four Points yang beroperasi di Indonesia, dipastikan bertambah seiring rencana pembukaan Four Points by Sheraton Surabaya Pakuwon Indah, yang akan digelar pada medio Maret mendatang.
Di sisi lain, Aloft -merek hotel bisnis/butik bergaya perkotaan yang juga berada dalam naungan Starwood Hotels and Resort- juga tampak tak mau ketinggalan untuk memberikan kontribusi.
Seperti yang tercantum di laman resminya, Starwood Hotels and Resort berencana melansir Aloft Seminyak Bali, pada awal tahun ini.
Hotel baru yang terletak di kawasan Jalan Batubelig, Seminyak, Badung, Bali, yang dikembangkan oleh PT Royal Perdana Gemilang ini, didesain memiliki 81 kamar.
Patut juga diketahui, Aloft perdana yang dibuka di pasar domestik adalah Aloft Jakarta Wahid Hasyim milik PT Bimantara Citra.
Hotel berkapasitas 180 kamar yang berada di bilangan Jalan KH. Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, itu beroperasi sejak pertengahan Desember 2017.
Berita-Bisnis mencatat, seiring peluncuran Aloft Seminyak Bali, Marriott International Inc. kelak mengoperasikan 48 hotel di Indonesia.
Jika digabung dengan agenda pembukaan The Westin Surabaya dan Four Points by Sheraton Surabaya Pakuwon Indah milik Pakuwon Group, yang diproyeksikan pada medio Maret 2019, maka manajemen perhotelan global yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat, ini bakal mengelola 50 hotel di pasar domestik, hingga kuartal pertama tahun ini. (BB/as/Christov)