• BERANDA
  • BERITA
  • BABYBELLE PEROLEH REBI AWARD 2011 SEBAGAI PERUSAHAAN PELOPOR RANJANG BAYI

BABYBELLE PEROLEH REBI AWARD 2011 SEBAGAI PERUSAHAAN PELOPOR RANJANG BAYI

Memperoleh sertifikat bebas racun. (Foto: Ist)

(BeritaBisnis) – Dalam ajang penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) yang diselenggarakan Harian Seputar Indonesia dan TERA Foundation untuk keenam kalinya, PT Babybelle Jaya Lestari berhasil menggaet penghargaan ReBi Award 2011 sebagai perusahaan pelopor ranjang bayi inovatif yang dapat dikonversikan menjadi tempat tidur dewasa.

Penghargaan ReBi diberikan kepada perusahaan yang memiliki kriteria, antara lain, punya keunggulan yang ”ter-”, seperti terbanyak, terbesar, terpendek, tercepat, dan terlama.

Menurut Eliezer Hernawan Hardjo, Ketua Dewan Juri ReBI, penghargaan diberikan setelah melalui proses seleksi ketat, baik melalui hasil riset pasar, data sekunder, publikasi media maupun keputusan dewan juri. Parameter yang digunakan dalam pengujian misalnya adalah track record, originalitas, inovasi, dan kreativitas.

Babybelle Jaya Lestari sendiri mengklaim dirinya sebagai produsen yang menghadirkan furniture bayi yang aman, berkualitas tinggi, dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

Disebutkan bahwa ranjang bayi Babybelle telah memperoleh sertifikat bebas-racun dan menyediakan lebih dari 10 tipe ranjang bayi.

Sampai saat ini, Babybelle Jaya Lestari yang bermarkas di Ruko Denver City Resort, Jakarta Barat didukung agen dan distributor yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Malang, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Lombok, Bandar Lampung, Medan, Pekanbaru, Samarinda, dan Irian Barat.

Menurut Iwan Suhermin, Direktur Babybelle Jaya Lestari, pihaknya adalah perusahaan lokal yang merupakan pelopor ranjang bayi inovatif, sampai saat ini.

Selain Babybelle Jaya Lestari, penghargaan ReBi juga berhasil diperoleh PT Massindo International sebagai perusahaan bedding pertama yang memiliki dealer aktif terbanyak (seribu dealer), PT Arwana Citramulia Tbk. sebagai single brand keramik terbesar di Indonesia, PT Priskila Prima Makmur (perusahaan nasional perfumery dengan merek lokal berkapasitas produksi terbesar di Indonesia), dan Eztu Glass Art 1981 yang merupakan perusahaan seni kaca patri terlama di Indonesia dengan reputasi internasional.

Bagikan :
Iklan Bawah

Baca Juga

PACU BISNIS, MICHELIN KENALKAN BAN MOBIL BARU DI SURABAYA
BERITA

PACU BISNIS, MICHELIN KENALKAN BAN MOBIL BARU DI SURABAYA

(Berita-Bisnis) - Agar bisa mencapai target penjualan atau minimal mempertahankan pertumbuhan bisnis yang signifikan, kecepatan aksi pemasaran memang sangat diperlukan....
SEWU SEGAR PRIMATAMA GELAR RE.JUVE CARES
BERITA

SEWU SEGAR PRIMATAMA GELAR RE.JUVE CARES

(Berita-Bisnis) - Diklaim untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle), PT Sewu Segar Primatama -produsen cold-pressed juice merek Re.juve- resmi...
LABA TIPHONE CAPAI Rp 203,9 MILIAR
BERITA

LABA TIPHONE CAPAI Rp 203,9 MILIAR

(Berita-Bisnis) - Akuisisi terhadap beberapa distributor smartphone yang dilaksanakan selama tahun ini tampaknya mampu memberikan hasil yang menggembirakan bagi kinerja...
PREMIER GELAR GROUNDBREAKING PREMIER TERRACE DALAM WAKTU DEKAT
BERITA

PREMIER GELAR GROUNDBREAKING PREMIER TERRACE DALAM WAKTU DEKAT

(Berita-Bisnis) - Jika tak ada halangan, PT Premier Qualitas Indonesia bakal menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Premier Terrace dalam...
AKR LAND DEVELOPMENT OPTIMIS CETAK MARKETING SALES Rp 800 MILIAR
BERITA

AKR LAND DEVELOPMENT OPTIMIS CETAK MARKETING SALES Rp 800 MILIAR

(Berita-Bisnis) - Cara pandang positiflah yang sejatinya mendasari PT AKR Land Development bersikap optimis akan mampu mencetak marketing sales sebanyak...
DARI KEBUGARAN, FULUS MENGALIR BERLIMPAH
DATA BISNIS

DARI KEBUGARAN, FULUS MENGALIR BERLIMPAH

(BeritaBisnis) - Bila sore mulai menjelang, karyawan yang menenteng atau menyandang tas berukuran lumayan besar di pundaknya yang bersiliweran di...

Berita-Bisnis.com hadir untuk menyemarakkan dinamika dunia bisnis Indonesia.

Dinamika Dunia Bisnis Indonesia