Nilai itu tumbuh sebesar 26,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 12,2 triliun.
Menurut Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri, pertumbuhan kredit Bank Mandiri lebih tinggi ketimbang pertumbuhan industri pada tahun 2012 yang hanya sebatas 23,1 persen.
Adapun kredit Bank Mandiri sendiri meningkat sebanyak 23,7 persen.
Ditambahkan, total kredit Bank Mandiri sepanjang tahun lalu mencapai Rp 388,8 triliun dengan non performing loan sebesar 0,46 persen.
Pertumbuhan tertinggi berada di segmen mikro yang bertumbuh hingga 62,4 persen menjadi Rp 19 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 315,4 ribu.
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut otomatis mendorong peningkatan aset Bank Mandiri menjadi Rp 635,6 triliun pada akhir Desember 2012.
Bersamaan dengan itu, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun juga turut membengkak menjadi Rp 482,9 triliun. Dari jumlah tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) hingga kuartal keempat tahun lalu mencapai Rp 316,1 triliun.
Pada medio Desember 2012, Bank Mandiri tercatat didukung 1.810 unit kantor cabang (termasuk KCP Mikro), 10.985 unit anjungan tunai mandiri, 180.352 unit Electronic Data Capture, dan 2.212 unit jaringan bisnis mikro. (BB/as/Christov)