Kartu kredit hasil kerjasama tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kartu kredit gold dan kartu kredit platinum yang diarahkan untuk menyasar segmen menengah ke atas.
Menurut Budi T. Halim, Business Director Bank Nusa Parahyangan, pada tahun pertama, pihaknya menargetkan 5 sampai 10 ribu kartu bakal diterbitkan dengan mengincar 40 hingga 45 ribu nasabah premium yang dimilikinya saat ini.
Adapun bagi BRI, menurut Mohamad Helmi, General Manager Kartu Kredit BRI, kemitraan strategis yang dijalin dengan Bank Nusa Parahyangan tersebut diproyeksikan bakal bisa mempercepat akuisisi pemegang kartu kredit baru BRI di wilayah pemasaran Jawa Barat.
Perkiraan ini dilandasi atas kinerja Bank Nusa Parahyangan yang dikenal sebagai bank ritel yang berkembang cukup pesat di Jawa Barat dan sekitarnya.
Hingga akhir tahun ini, BRI berkeinginan untuk menerbitkan total 750 ribu kartu kredit secara nasional. Di saat yang sama, BRI juga berniat meningkatkan pertumbuhan outstanding kredit sebanyak 20 persen untuk bisnis kartu kredit.
Jika rencana itu terealisasi maka outstanding kartu kredit BRI akan tumbuh sebesar 20 persen dibandingkan realisasi sepanjang tahun lalu yang mencapai kurang lebih Rp 1 triliun.
Di sisi lain, sampai akhir Desember 2012, volume transaksi kartu kredit BRI tercatat senilai Rp 4 triliun. Untuk tahun ini, angka tersebut diproyeksikan meningkat sampai Rp 5 triliun. (BB/as/Luki)