Bagaimana tidak, dari pabriknya yang berlokasi di kawasan Jl. Raya Randuagung, Malang, Jawa Timur, Beiersdorf Indonesia sukses memproduksi 1 miliar produk plester penanganan luka ringan merek Hansaplast, pada tahun 2014.
Kata Anda Suliyono, Production Center Director Beiersdrof Indonesia, dalam proses produksinya, 90 persen bahan pembuatan Hansaplast menggunakan bahan baku lokal.
Adapun kapasitas produksi pabrik Beiersdorf Indonesia Malang disebut mencapai kurang lebih 5 juta plester per harinya.
Beiersdorf Indonesia juga menginformasikan, sekitar 15 persen hasil produksi diekspor ke berbagai negara, seperti Timur Tengah, Afrika Selatan, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan selebihnya dijual di pasar domestik.
Alhasil, sampai saat ini, Beiersdorf Indonesia mengklaim, telah menguasai hampir dua pertiga pangsa pasar produk plester penanganan luka ringan di Indonesia.
Perlu diketahui, Beiersdorf Indonesia merupakan bagian dari Beiersdorf AG yang berbasis di Hamburg, Jerman.
Dan, hingga kini, Beiersdorf AG dalam lamannya, juga menegaskan bahwa Hansaplast adalah market leader di Jerman maupun di 17 negara lainnya.
Selain berupa plester penanganan luka ringan, produk portofolio Hansaplast sendiri saat ini diketahui mencakup produk untuk terapi panas, perawatan kaki, desinfeksi, noise protection, perban, fixation bandages maupun produk khusus untuk luka selain plester.
Berita-Bisnis mencatat, pada kuartal pertama tahun ini, Beiersdorf AG mengalami pertumbuhan bisnis yang meyakinkan, yaitu penjualan organik grup-nya tumbuh sebesar 5 persen, yang salah satunya disumbangkan oleh emerging markets – Indonesia termasuk salah satunya. (BB/as/Christov)