Niat itu diproyeksikan akan terealisasi pada kuartal ketiga tahun 2013 dan mencakup kurang lebih 140 unit kamar. Lebih dari itu, Bekasi Fajar Industrial Estate pun berhasrat menggabungkannya dengan unit kantor.
Menurut Wilson Effendy, Direktur Keuangan Bekasi Fajar Industrial Estate, pihaknya menyiapkan lahan seluas 20 hektar untuk mewujudkan rencana pengembangan hotel dan kantor.
Ditambahkan, kehadiran hotel bujet tersebut dipastikan memberikan fasilitas tambahan bagi perusahaan yang sebelumnya telah menjadi penghuni kawasan industri MM2100.
Sampai akhir September 2012, Bekasi Fajar Industrial Estate telah berhasil menjual lahan seluas kurang lebih 72 hektar. Pencapaian tersebut setara dengan 72 persen dari target penjualan lahan seluas 100 hektar yang dipatok sepanjang tahun ini.
Bersamaan dengan itu, hasil penjualan lahan itu pun otomatis mendongkrak pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate yang dalam kurun waktu yang sama telah mencapai Rp 661,96 miliar atau meningkat sebanyak 88,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Sebelumnya, Daiwa House Industry Co. Ltd. sudah membeli 10 persen saham Bekasi Fajar Industrial Estate yang dikuasai oleh PT Argo Manunggal Land Development.
Argo Manunggal Land Development sendiri merupakan pemegang saham mayoritas Bekasi Fajar Industrial Estate dengan kepemilikan sebesar 69,7 persen. Argo Manunggal Land Development -unit usaha Grup Argo Manunggal- juga tercatat mengendalikan PT Alam Sutera Realty Tbk. (BB/as/Christov)