(BeritaBisnis) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) meluncurkan Bandung Digital Valley, pusat inkubasi industri kreatif digital Indonesia.
Fasilitas tersebut diposisikan menjadi jembatan bagi pengembang aplikasi dengan industri penyerap aplikasi. Selain itu, berperan sebagai advokat bagi sisi teknis maupun bisnis dalam pengembangan solusi berbasis konten dan aplikasi.
Menurut Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom, pihaknya akan menanamkan investasi sebesar Rp 50 miliar untuk pengembangan program Bandung Digital Valley.
Pusat inkubasi Bandung Digital Valley berlokasi Gedung RDC lantai 4 Telkom di Gegerkalong, Bandung. Pusat inkubasi itu memiliki daya tampung 100 pengembang dengan luas ruangan 1.200 meter persegi.
Fasilitas lain yang disiapkan adalah ruangan gadget, ruangan kreatif, ruang pertemuan serta didukung perangkat server sebagai penunjang inkubator solusi aplikasi.
Bandung Digital Valley juga didukung sistem yang disediakan oleh Microsoft, Cisco, IBM, SAP, dan Oracle.
Kelak, menurut Rinaldi, Bandung Digital Valley akan menjadi sebuah ekosistem bagi industri-industri lokal seperti pengembang aplikasi, penyedia konten hingga industri perangkat telekomunikasi.