Persisnya, varian anyar itu adalah Dove Volume & Nourishment yang terwujud dalam rupa sampo dan pelembut rambut.
Kata Leidya Leksomoro, Brand Manager Dove Hair – Unilever Indonesia, varian baru tersebut juga memiliki nilai tambahan lain yakni mempunyai fragrance berbeda sekaligus sangat fresh.
Dijelaskan pula, dengan hadirnya teknologi tadi, Dove Volume & Nourishment merupakan solusi jitu yang membuat rambut tidak lepek, khususnya lepek yang disebabkan jenis helaian rambut yang begitu lembut.
Di sisi lain, teknologi yang sama juga mampu memberikan manfaat bagi jenis kulit kepala yang mudah berminyak.
Unilever Indonesia menegaskan, teknologi oxyfusion merupakan perpaduan antara bahan-bahan oxygenfused dalam molekul pelembut rambut yang ringan dan bisa melapisi rambut.
Satu kondisi yang berbeda tinimbang sampo atau pelembut rambut lainnya yang justru kerap membuat rambut tampak memiliki beban berlebih serta sulit diatur.
Pasalnya, partikel pada sampo dan pelembut rambut yang belum menggunakan teknologi tadi, tak bisa memisahkan helaian rambut dan akhirnya membuat rambut lepek.
Dan, lebih dari itu, Unileber Indonesia juga mengklaim, teknologi oxyfusion cocok untuk segala jenis rambut. Meski demikian, manfaat maksimal akan terlihat pada pemilik helaian rambut yang begitu ringan dan kulit kepala yang mudah berminyak.
Dalam catatan Berita-Bisnis, beberapa waktu sebelumnya, produk sejenis juga telah dijajakan oleh Unilever Holdings Sdn. Bhd. di pasar Malaysia, dalam ukuran 340 ml (sampo) serta 330 ml untuk pelembut rambut.
Dove sendiri adalah salah satu merek yang dilansir oleh Unilever Indonesia di ranah bisnis sampo, di samping Clear, SunSilk, dan Lifebuoy.
Sampai saat ini, empat label dagang tadi yang berada di bawah naungan Unilever Indonesia, diketahui masih mendominasi bisnis sampo di Indonesia, bersama Head & Shoulders, Pantene, Herbal Essence, Rejoice besutan PT Procter & Gamble Home Products Indonesia. (BB/as/Christov)