Selain memperkenalkan fitur baru atau menambah kantor cabang, strategi tarif atau fee pun tak luput diterapkan. Dalam hal yang disebut terakhir, PT Reliance Capital Management contohnya.
Reliance Capital Management mengenakan fee yang cukup murah untuk transaksi jual beli saham, yakni fee beli layanan online trading hanya sebesar 0,18 persen dan fee jual 0,28 persen dengan initial deposit sebesar Rp 10 juta.
Adapun untuk transaksi reguler, fee beli berlaku sebesar 2 persen dan fee jual 0,3 persen dengan initial deposit Rp 25 juta.
Bagi segmen mahasiswa, initial deposit yang diberlakukan bahkan hanya sebesar Rp 5 juta.
Menurut Nicky Hogan, Direktur Utama Reliance Capital Management, dengan strategi tersebut, pihaknya berharap jumlah nasabah baru akan bertambah sebanyak kurang lebih 4 ribu nasabah selama tahun ini.
Bila hal itu bisa terealisasi maka total nasabah akan mencapai kurang lebih 10 ribu nasabah lantaran saat ini Reliance Capital Management telah berhasil merangkul 6 ribu nasabah.
Pada saat yang sama, Reliance Capital Management juga memproyeksikan kenaikan nilai transaksi harian sebesar 50 persen dari nilai transaksi harian sekarang ini yang berada di angka Rp 120 miliar per hari.
Per akhir tahun lalu, Reliance Capital Management menyatakan nasabah ritel memberikan kontribusi sebesar 90 persen terhadap total transaksi. Dan, pada medio Januari lalu, nilai transaksi saham Reliance Capital Management telah mencapai Rp 2,71 triliun.
Sampai saat ini, Reliance Capital Management tercatat mengelola 18 kantor cabang. (BB/as/Christov)