Tak terkecuali di ranah bisnis teh, baik yang berupa teh siap minum alias dalam kemasan, teh seduh hingga produk teh yang disaring. Semuanya membutuhkan saluran penjualan yang handal.
Satu kondisi yang tampaknya dapat diimplementasikan dengan baik oleh PT Sari Wangi AEA (Sariwangi Group). Buktinya, dengan menggandeng Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Sariwangi Group resmi melansir brand Teh Wangi Limo.
Menurut Andrew Supit, Managing Director Sariwangi Group, merek tersebut mencakup produk teh dalam kemasan botol, teh kering maupun depot teh saring.
Ditambahkan, lewat kolaborasi itu maka teh dalam kemasan botol, teh kering, dan depot teh saring yang mengusung brand Teh Wangi Limo akan dipasarkan di seluruh Indonesia oleh para pedagang kaki lima.
Sariwangi Group juga mengatakan, kemitraan yang terbentuk di atas terjalin secara formal melalui PT Palapa Lima Indonesia yang nota bene merupakan holding company APKLI.
Patut diketahui, hingga saat ini, APKLI memiliki perwakilan yang berada di 27 provinsi di seluruh Indonesia.
Adapun Sariwangi Group yang berdiri pada tahun 1962, dikenal luas sebagai pebisnis komoditas teh sekaligus produsen teh dengan kapasitas produksi sekitar 40 ribu sampai 50 ribu ton per tahun.
Berita-Bisnis mencatat, di Jawa Barat, lewat PT MP Indorub Sumber Wadung (SW Plantations), Sariwangi Group mengelola sekitar 4 ribu hektar perkebunan teh, yaitu Patuahwattee, Alkaterie, dan Nirmala. (BB/as/Christov)