Selain menghadirkan dua menara apartemen setinggi 27 lantai dengan kapasitas 900 unit apartemen, mix-used itu juga dipastikan menawarkan 42 unit rukan (rumah kantor) alias small office home office (SOHO).
Kata Bong Chandra, CEO Brooklyn – Triniti Property Group, proses pembangunan mix-used Brooklyn Suite Tower diproyeksikan mulai medio Februari 2014 serta ditargetkan rampung pada kuartal ketiga tahun 2016.
Dijelaskan pula bahwa masing-masing unit apartemen Brooklyn Suite Tower dibanderol senilai Rp 17,6 juta per meter persegi dan terdiri dari tiga tipe, yaitu studio, satu kamar tidur, dan dua kamar tidur. Sementara unit rukan ditawarkan mulai dari harga Rp 1,5 miliar hingga Rp 1,8 miliar.
Triniti Property Group menginformasikan, proyek mix-used Brooklyn Suite Tower diperkirakan menelan dana investasi sampai Rp 800 miliar.
Dan, lebih dari itu, Triniti Property Group mengklaim, kawasan mix-used baru tersebut bakal menghadirkan suasana kehidupan layaknya di Brooklyn, kota satelit New York, Amerika Serikat. Itu pula sebabnya, sampai saat ini, tak kurang dari 470 unit apartemen plus rukan telah habis diborong konsumen.
Perlu diketahui, proyek anyar di atas merupakan usaha patungan antara Triniti Property Group dengan PT Waskita Karya Tbk. Dan, di dalam proyek tadi, saham Triniti Property Group terbilang sebanyak 49 persen. Selebihnya dikuasai oleh Waskita Karya.
Waskita Karya sendiri saat ini tercatat sedang mengembangkan beberapa proyek properti lain, seperti pengembangan hotel dan gedung perkantoran di atas lahan seluas 3.500 meter persegi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2015.
Di sisi lain, Waskita Karya pun sedang berancang-ancang membangun hotel dan kondotel di atas lahan seluas 1.600 meter persegi di kawasan Jl. Asia Afrika, Bandung.
Sedangkan di Surabaya, lewat pola kerjasama dengan mitra strategis, Waskita Karya juga diketahui menyiapkan proyek baru di atas lahan kurang lebih 3 hektar. (BB/as/Christov)