
Buktinya, Sarihusada terlebih dahulu menggelar sebuah penelitian yang menyasar kaum ibu dari segmen SES C dengan pengeluaran rumah tangga sebanyak Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per bulan.
Oleh Sarihusada, segmen ini diklaim sebagai segmen terbesar di Indonesia lantaran memiliki populasi hingga mencapai 52 persen.
Dalam penelitiannya kemudian, Sarihusada menggolongkan kaum ibu ke dalam 3 kelompok, yakni Harmonious Mom, Fun Loving Mom, dan Expert Mom.
Menurut Astrid Wiliandry, Brand Director New Categories Sarihusada, penggolongan itu beranjak dari cara bersikap, berperilaku serta harapan ibu kepada masa depan anaknya, terutama dalam kaitannya dengan ketersediaan produk nutrisi.
Ditambahkan, dari situasi tersebut, Sarihusada lantas menyimpulkan bahwa sebagian besar kaum ibu segmen SES C memiliki harapan yang sangat tinggi bagi masa depan anaknya.
Alhasil, berbekal pemetaan kebutuhan konsumen di atas, Sarihusada resmi melansir produk susu pertumbuhan Vitalac yang khusus membidik kelompok Expert Mom, yakni Vitalac 1+ dan Vitalac 3+, dengan pilihan rasa vanila dan madu.
Sarihusada juga menginformasikan, baik Vitalac 1+ maupun Vitalac 3+, tersedia dalam tiga ukuran, yaitu 150 gram, 400 gram serta 800 gram.
Bersamaan dengan itu, Sarihusada pun tak lupa mengembangkan kampanye pemasaran bertajuk Walk This Way guna memacu penjualan produk susu Vitalac yang diklaim dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Sarihusada menegaskan, Vitalac telah dilengkapi dengan formula 5 Star Nutri yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, 11 vitamin serta 8 mineral, hasil kerjasama pusat penelitian dan pengembangan Sarihusada dan Danone Group yang berlokasi di Yogyakarta, Singapura dan Utrecht, Belanda.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, selain memproduksi Vitalac, Sarihusada juga memproduksi nutrisi balita serta nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui, dengan beberapa merek terkenal seperti SGM dan Lactamil.
Dua tahun silam, Sarihusada yang merupakan anak usaha Danone Group, diduga kuat sudah menguasai 35 persen market share penjualan susu bubuk di Indonesia. Dari jumlah tersebut, susu formula SGM menjadi kontributor utama dengan andil mencapai sekitar 50 persen. (BB/as/Christov)