(Berita-Bisnis) – Membidik segmen fotografer profesional adalah opsi yang dipilih PT Datascript saat memperkenalkan printer Canon Pixma Pro 10 dan Canon Pixma Pro 100.
Kedua printer seri Pro yang mulai dijual pada pertengahan medio Desember tersebut ditawarkan dengan harga masing-masing Rp 6,75 juta (Pixma Pro 10) dan Rp 4,7 juta untuk Pixma Pro 100.
Menurut Monica Aryasetiawan, Division Manager Consumer System Product Division Canon Datascript, Pixma Pro 10 maupun Pixma Pro 100 dilengkapi dengan teknologi Canon’s FINE (Full-photolithography Inkjet Nozzle Engineering).
Ditambahkan, teknologi Canon’s FINE mampu menghasilkan kualitas cetak lebih halus dan tajam dengan resolusi mencapai 4.800 x 2.400 dot per inch (dpi).
Selain itu, keduanya juga dilengkapi dengan teknologi Optimum Image Generating (OIG) yang bisa membuat campuran warna lebih optimal berdasarkan gradasi tonal, kepekatan warna hitam, ketajaman tekstur serta kilauan.
Datascript menyatakan Pixma Pro 10 menggunakan 10-color ink system dengan tinta LUCIA. Sedangkan Pixma Pro 100 memanfaatkan tinta dye yang disebut mampu memperpanjang umur hasil cetakan.
Berhubung pemasaran bakal digenjot melalui saluran distribusi komunitas fotografi, maka Datascript pun hanya menargetkan penjualan 20 unit Pixma Pro 10 dan Pixma Pro 100 hingga tutup tahun ini. Kelak, tahun depan, angka tersebut diproyeksikan menjadi total 200 unit.
Datascript sebelumnya telah menghadirkan Pixma Pro 1 yang merupakan produk seri pertama Pro pada medio Juni silam. (BB/as/Luki)