Persisnya, Binakarya Propertindo Group melansir menara apartemen baru bernama Foresque Residence yang diklaim mengusung nuansa hutan.
Dan, lebih dari itu, menara apartemen sekelas bintang lima yang terletak di kawasan Jl. Saco, Ragunan, Jakarta Selatan, ini juga disebut bakal memberikan banyak ruang hijau kepada para penghuninya.
Alhasil, dari total luas lahan 1,2 hektar yang dimiliki, Binakarya Propertindo Group pun hanya menggunakan 20 persen atau sekitar 2,400 meter persegi untuk bangunan.
Kata Yosua Gunadi, Direktur Binakarya Propertindo Group, pihaknya merancang Foresque Residence sebagai hunian yang ingin memberikan kehidupan yang tenang dan segar bagi penghuninya.
Ditambahkan pula, sejak medio Agustus lalu, Griya Karunia Sejahtera telah memulai proses pembangunan Foresque Residence. Adapun proses serah terimanya diproyeksikan pada 2017.
Binakarya Propertindo Group menginformasikan, menara apartemen Foresque Residence mencakup 500 unit serta terdiri dari tiga tipe unit, yakni studio (32 meter persegi) dengan harga Rp 600 jutaan, dua kamar tidur (76 meter persegi) seharga Rp 1,4 miliaran, dan tiga kamar tidur seluas 108 meter persegi yang dibanderol Rp 2 miliaran per unitnya.
Di sisi lain, Foresque Residence juga dilengkapi dengan beragam fasilitas, mulai dari dua kolam renang, children playground, jogging/cycling track, fitness center, multifunction court, internet plus fasilitas penunjang lainnya.
Binakarya Propertindo Group sendiri optimistis, pihaknya bakal mampu mendulang fulus senilai Rp 1,2 triliun dari hasil penjualan seluruh unit apartemen Foresque Residence, hingga beberapa waktu ke depan.
Berita-Bisnis mencatat, Griya Karunia Sejahtera adalah perusahaan bentukan Binakarya Propertindo Group bersama Satwika Group.
Dan, selain mengembangkan Foresque Residence, Binakarya Propertindo Group pun -melalui PT Binakarya Jaya Abadi Tbk- sedang berusaha menghadirkan tiga proyek properti anyar yang berlokasi di Bali dan di Bekasi, Jawa Barat.
Salah satunya adalah Hotel Horisan Bali seluas 2 ribu meter persegi yang dibangun oleh PT Binakarya Makmur Sentosa. Masih di Bali, ada juga proyek Hotel Dhyana Pura Seminyak seluas 13 ribu meter persegi yang ditangani PT Karya Cipta Makmur Abadi.
Lantas, proyek ketiga yang terletak di Bekasi, berupa pengembangan menara apartemen Juanda oleh PT Binakarya Makmur Abadi, yang diproyeksikan selesai pada 2019. (BB/as/Luki)