Buktinya, tingkat keterisian dua kondotel yang telah dibuka lebih dulu, yang dikembangkan oleh pelaku bisnis properti yang mulai berkiprah pada 1994 ini, disebut mencapai rata-rata 80 persen.
Alhasil, beranjak dari kondisi tersebut, Binakarya Group pun berencana kembali menghadirkan kondotel yang terletak di kawasan Legian, Bali.
Kata Direktur Binakarya Group, Budianto Halim, kondotel anyar itu akan berdiri di lahan seluas kurang lebih 4 ribu meter persegi dengan total luas bangunan mencapai kurang lebih 13 ribu meter persegi.
Ditambahkan pula, kondotel yang sama direncanakan terdiri dari 5 lantai plus 1 basement serta berkapasitas 165 kamar.
Di samping itu, kondotel baru yang ditargetkan beroperasi pada kuartal keempat tahun depan tersebut, bakal dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang, seperti swimming pool, restoran, club lounge, fitness centre, dan spa.
Binakarya Group menginformasikan, kondotel dengan label Swiss-belhotel Arjuna Double Six ini akan dibangun di kawasan Jl. Arjuna Double Six alias berada tepat di perbatasan antara kawasan Legian dan Seminyak, Bali.
Binakarya Group juga mengklaim, mengingat target market di kawasan Legian dan Seminyak terhitung sangat jelas sekaligus ramai, maka tingkat okupansi Swiss-belhotel Arjuna Double Six pun diperkirakan bakal tinggi, yang pada akhirnya bermuara kepada meningkatnya nilai investasi bagi para konsumen yang membeli unit kondotel tadi.
Dalam catatan Berita-Bisnis, selain mengembangkan kondotel di Bali, Binakarya Group juga telah mengembangkan beberapa proyek lain, seperti Golden Palm Residence, Gateway Apartment, Casablanca East Residences, Pluit Sea View Apartment, dan Bogor Valley Residence.
Saat ini, Binakarya Group pun sedang dalam tahap membangun Bekasi Town Square (BETOS), Foresque Residence, Gateway Pasteur, serta Hotel Mercure Bali Seminyak. (BB/as/Luki)