
(Berita-Bisnis) – Pernahkah Anda berkunjung ke rumahbintang.com? Cobalah kalau belum pernah. Di rumah nongkrong virtual besutan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. itu, Anda diterima dengan tangan terbuka untuk bertemu, berkumpul, beraktifitas, bahkan hang out bersama teman-teman Anda.
Kata Toni Darusman, Direktur Marketing Multi Bintang Indonesia, rumahbintang.com memang sengaja didesain sebagai sebuah tempat nongkrong yang bisa didekor sesuka hati dan dinikmati bersama teman-teman.
Caranya, gampang. Buka dan segeralah mendaftar di http://rumahbintang.com.
Begitu masuk, tersedia dua pilihan: Sobat Bintang (sebutan pengakses rumahbintang.com) bisa menjadi tuan rumah (host) atau teman (housemate). Nah, bila menjadi host, Anda diminta untuk memilih satu rumah. Setelah itu, Anda bisa melengkapinya dengan berbagai fasilitas, semacam bar, sofa, meja biliar, hingga kolam renang.
Kalau sudah lengkap, tiba saatnya mengundang yang lain agar menjadi housemate plus menggelar beragam acara meriah.
Oh ya, agar lebih “membumi”, para Sobat Bintang bebas memilih karakter (avatar) yang sesuai dengan kepribadiannya. Tersedia 10 avatar dengan karakter berbeda-beda, namun mereka punya kesamaan: suka berkumpul bersama teman-teman menikmati kebersamaan kapan saja dan dimana saja.
Para avatar itu adalah Ivan, Lisa, Aryo, Kevin, Andre, Tommy, Rico, Debby, Boy, dan Sinta.
Tentu saja, sebagai salah satu marketing tools yang diluncurkan awal tahun ini, rumahbintang.com menawarkan poin yang bisa dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Bila beruntung, host maupun housemate-nya akan memperoleh hadiah ratusan juta dari Multi Bintang Indonesia.
Langkah yang diambil perusahaan yang berdiri sejak tahun 1929 ini dengan rumahbintang.com itu, sejatinya mudah untuk “dibaca”. Multi Bintang Indonesia ingin mendekatkan dirinya kepada para konsumennya yang berusia muda sekaligus melakukan penetrasi pasar agar kelak di kemudian hari penjualan bir bisa stabil, syukur-syukur semakin melambung.
Sampai akhir Desember lalu, total penjualan Multi Bintang Indonesia tercatat sebanyak Rp 1,7 triliun atau setara dengan 70 persen pangsa pasar minuman bir di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen adalah andil bir Bintang. Selebihnya disumbang oleh Heineken, Green Sands, Bintang Zero, dan Recharge.
Dan, bila dilihat dalam kaca mata market share, bir Bintang sendiri menguasai 55 persen dari total pasar minuman bir di seluruh Indonesia.
Bagaimana dengan tahun ini?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu disadari kenaikan cukai dan peraturan yang membatasi konsumsi minuman beralkohol menjadi tantangan yang perlu disiasati oleh para pebisnis minuman beralkohol.
Itu sebabnya, proyeksi penjualan Multi Bintang Indonesia pun biasa-biasa saja. Untuk tahun ini, produsen minuman beralkohol yang merupakan anak usaha Asia Pacific Breweries Limited yang bermarkas di Singapura itu, hanya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5 persen.
Kendati begitu, dominasi Multi Bintang Indonesia di pentas bisnis bir di Indonesia sangat sulit dipungkiri, apalagi brand Guinness pun yang berada di dalam naungannya menguasai lebih dari 30 persen pasar bir hitam.
Multi Bintang Indonesia memang tidak sendirian. Ada PT Delta Djakarta Tbk. yang merupakan subsidiari San Miguel Corporation yang berbasis di Philipina. Cuma penjualan produsen bir Anker, Anker Stout, dan Kuda Putih ini, agaknya masih tertinggal jauh ketimbang Multi Bintang Indonesia.
Coba lihat data tahun lalu. Pada saat itu, Delta Djakarta hanya menargetkan pertumbuhan penjualan naik sebesar 7 persen atau setara dengan Rp 586 miliar. Di luar itu, ada juga Bali Hai, akan tetapi -lagi-lagi- belum apa-apa jika dibandingkan dengan penjualan Multi Bintang Indonesia.
Pendek cerita, dari pabriknya di Sampangagung Mojokerto seluas 38 hektar dan pabriknya yang di Tangerang seluas 10 hektar, Multi Bintang Indonesia bisa dibilang merajalela di pentas bisnis bir di Indonesia. Satu kondisi yang agaknya sulit berubah drastis dalam waktu dekat. (BB/dbs/Christov)