Lebih dari itu, microsite www.biskuatpohonkebaikan.com juga disebut terhubung dengan jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Youtube.
Kata Yogesh Anand, Marketing Director Mondelez Indonesia, kampanye digital yang berlangsung hingga akhir medio Juli 2014 ini diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak jalanan yang berada dibawah naungan organisasi non profit Sahabat Anak.
Selain itu, via program yang sama, Mondelez Indonesia juga tak lupa menyumbang beberapa perangkat komputer ke rumah singgah Sahabat Anak yang dibuka di 7 kota di Indonesia.
Seperti diketahui, dalam operasionalnya, kampanye digital Gerakan Pohon Kebaikan bertujuan menampung cerita (maksimal 160 karakter), foto, dan video tentang kebaikan yang dikirim oleh kurang lebih seribu anak-anak lain untuk anak-anak jalanan.
Lantas, materi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai fasilitas edukasi untuk menginspirasi anak-anak jalanan yang aktif di rumah singgah Sahabat Anak.
Perlu diketahui, Biskuat hadir perdana di ranah bisnis biskuit di pasar domestik, sejak 15 tahun silam. Bahkan, saat awal peluncurannya, Biskuat digadang-gadang sebagai pionir biskuit yang bernutrisi.
Dalam perkembangannya kemudian, Biskuat yang menyasar segmen anak-anak berusia 6-12 tahun, sudah menghadirkan beragam varian, antara lain, Biskuat Susu, Biskuat Susu Cokelat, Biskuat Krim Cokelat, Biskuat Selai Krim Stroberi, dan Biskuat Bolu.
Di sisi lain, masih di kategori produk yang sama, Mondelez Indonesia yang didukung pabrik yang berlokasi di Klari, Karawang, Jawa Barat, juga memasarkan biskuit dengan merek Ritz dan Oreo.
Berita-Bisnis mencatat, pada tahun 2012, nilai pasar biskuit di Indonesia diperkirakan telah berada di kisaran Rp 11,5 triliun dengan penjualan terbanyak disumbang oleh chocolate coated biscuits serta sandwich biscuits. (BB/as/Luki)