(Berita-Bisnis) – Seiring terbitnya peraturan pemerintah yang melarang ekspor bijih mentah mulai tahun 2014 mendatang, banyak pelaku bisnis yang mencoba menangkap peluang dari kondisi tersebut.
Salah satunya adalah PT Bosowa Metal Industri. Anak usaha Bosowa Group ini berencana membangun pabrik pengolahan nikel (smelter) di Jeneponto, Sulawesi Selatan, mulai Agustus nanti.
Menurut Munafri, CEO Bosowa Metal Industri, pabrik senilai US$ 330 juta itu dibangun di atas lahan seluas 50 hektar dan diperkirakan bakal selesai dalam tempo dua tahun.
Pabrik tersebut diproyeksikan menghasilkan 10 ribu ton nikel per tahun.
Di samping, Bosowa Metal Industri, kelompok usaha Bosowa juga mengoperasikan PT Bosowa Mining yang memproduksi limestone (bahan baku semen), block marble dan tile marble sekaligus rental (heavy equipments).
Selain itu, ada juga PT Bosowa Resources yang memproduksi trash (chipping) batu pecah, batu silika, dan batubara. (BB/Luki)