Adapun cabang yang dimaksud berupa klinik dan medical centre atau rumah sakit.
Untuk itu, menurut Rima Fatmasari, Direktur Utama Brawijaya Medikatama, pihaknya sudah menyiapkan dana investasi hingga ratusan miliar.
Ditambahkan, pihaknya memproyeksikan jumlah dana yang diperlukan untuk membangun sebuah rumah sakit ditaksir mencapai kurang lebih Rp 180 miliar. Sedangkan untuk membangun klinik diperkirakan sekitar Rp 10 miliar.
Seperti diketahui, Brawijaya Medikatama saat ini sudah mengoperasikan Brawijaya Women & Children Hospital yang berlokasi di kawasan Jl. Taman Brawijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah sakit itu sendiri menyasar segmen pasar menengah ke atas.
Berita-Bisnis mencatat, dalam laman resminya, Brawijaya Women & Children Hospital menegaskan eksistensinya sebagai rumah sakit khusus yang dirancang unik serta fokus untuk melayani kebutuhan perempuan.
Dan, kebutuhan perempuan dimaknai sebagai layanan medis untuk women reproduction, women beauty (skin and weight control) plus women and family (children health).
Pada medio Maret tahun lalu, dalam rangka memperlebar cakupan layanannya, Brawijaya Medikatama diketahui sudah membuka Brawijaya Clinic di pusat perbelanjaan fX Sudirman, Senayan, Jakarta.
Gerai baru itu dirancang sebagai klinik kesehatan anak berarsitektur modern dengan suasana yang homey serta dilengkapi dengan peralatan modern dan tim medis specialist. (BB/as/Luki)