
Persisnya, pengembang real estate anyar yang berbasis di Singapura ini, berencana membangun dua menara apartemen di atas lahan tersebut.
Kata Presiden Direktur Brewin Mesa, Bill Cheng, untuk mewujudkan apartemen yang mengincar kalangan emerging affluent, profesional muda, keluarga muda, dan pasangan baru itu, pihaknya menyiapkan dana investasi hingga Rp 1,3 triliun.
Dijelaskan pula, apartemen baru tadi bakal memiliki ketinggian 38 lantai serta diproyeksikan terdiri dari 496 unit.
Adapun tipenya mencakup tiga tipe, yakni one bedroom, two bedrooms, plus three bedrooms dengan harga jual terentang mulai dari Rp 1,3 miliar sampai Rp 3 miliar per unitnya.
Brewin Mesa mengabarkan, bila tak ada aral melintang, soft launching proyek tadi yang memiliki luas bangunan 85 ribu meter persegi, bakal digelar pada semester pertama tahun ini.
Setelah itu, dalam waktu segera, Brewin Mesa akan memulai proses konstruksinya dan ditargetkan rampung seluruhnya pada kuartal pertama 2019.
Brewin Mesa juga menegaskan, pengembangan proyek perdananya yang digelar di Alam Sutera, tak lepas dari kondisi kawasan tersebut yang mempunyai akses tol langsung untuk menuju CBD dan bandara, serta telah dilengkapi dengan fasilitas sekolah, mal maupun sarana lainnya yang menjamin kenyamanan penghuni.
Berita-Bisnis mencatat, Brewin Mesa adalah perusahaan patungan bentukan dua perusahaan keluarga, yakni Brewin Properties dan Mesa Investment.
Brewin Properties sendiri dimiliki oleh keluarga Cheng yang mengendalikan Wing Tai Asia. Sedangkan Mesa Investment dimiliki anggota keluarga Kwee yang mengendalikan Pontiac Land Limited. (BB/as/Christov)