Buktinya, per medio Desember 2017, Tauzia Hotel Management baru mengelola dua aset properti, yakni The Wujil Resort & Conventions Ungaran (104 kamar) milik PT Lestari Jaya Indah serta Solo Paragon Hotel and Residences (253 kamar) yang dikembangkan PT Bandung Inti Graha dan PT Sunindo Primaland, lini bisnis properti Sun Motor Group.
Dan, lebih dari itu, baik The Wujil Resort & Conventions Ungaran maupun Solo Paragon Hotel and Residences dioperasikan via label Managed by Tauzia.
Namun, pada medio Januari ini, kondisi tersebut dipastikan berubah seiring dengan peluncuran dua hotel anyar yang mengusung merek POP! Hotel.
Persisnya, kedua hotel bujet tersebut adalah POP! Hotel Pemuda Semarang (134 kamar) dan POP! Hotel Solo yang berkapasitas 189 kamar.
Kata Director of Operations POP! Hotel – Tauzia Hotel Management, Benjamin Castel, kehadiran dua hotel baru itu diharapkan bisa mengakomodasi pertumbuhan bisnis dan liburan yang belakangan ini semakin berkembang di Jawa Tengah.
Dijelaskan pula, di dua hotel tadi tersedia PITSTOP -beroperasi 24 jam- yang merupakan perpaduan kafe dan convenience store guna menyajikan pengalaman yang menyenangkan bagi tamu maupun pengunjung.
Tauzia Hotel Management mengabarkan, POP! Hotel Pemuda Semarang dan POP! Hotel Solo adalah POP! Hotel perdana yang beroperasi di masing-masing wilayah tersebut.
Berita-Bisnis mencatat, POP! Hotel Solo yang terletak di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Laweyan, Solo, berada dalam naungan PT Cipta Properti Agung.
Dan, jika tak ada halangan, Cipta Properti Agung juga berencana merilis Harris Hotel & Conventions Solo, pada Februari atau Maret mendatang.
Harris Hotel & Conventions Solo yang berdiri di lokasi yang sama dengan POP! Hotel Solo kelak dikelola oleh Tauzia Hotel Management.
Sedangkan POP! Hotel Pemuda Semarang dibesut oleh PT Jakarta Setiabudi International Tbk, yang juga mengembangkan POP! Hotel Kemang Jakarta dan POP! Hotel Malioboro Yogyakarta. (BB/as/Christov)