
Selain untuk mendidik karyawan perkebunan PT Hindoli (Sumatera Selatan) dan PT Harapan Sawit Lestari (Kalimantan Barat), pusat pelatihan senilai US$ 600 ribu itu juga ditujukan untuk memfasilitasi program pengembangan bakat bagi fresh graduates.
Menurut Angeline Ooi, CEO Cargill Tropical Palm, pihaknya mengharapkan lulusan CTP Learning Academy dapat menjadi tenaga profesional sekaligus pemimpin Cargill di masa depan dalam hal pengelolaan kelapa sawit.
Ditambahkan, CTP Learning Academy merupakan institusi pembelajaran dengan spesialisasi khusus yang pertama yang dibentuk oleh Cargill Tropical Palm.
CTP Learning Academy tercatat memiliki bangunan seluas 6400 meter persegi yang dilengkapi dengan tiga ruang kelas, satu ruang pertemuan, hall serba guna, perpustakaan, galeri, ruang ibadah serta kantor pelatihan perkebunan dan pabrik. Lebih dari itu, CTP Learning Academy menyediakan fasilitas penginapan bagi siswa dari luar kota.
Cargill Tropical Palm sendiri merupakan bagian dari Cargill Incorporated yang bermarkas di Minneapolis, Amerika Serikat.
Cargill Incorporated yang berdiri pada tahun 1865, dikenal luas sebagai produsen dan pemasar produk dan pangan, pertanian, keuangan dan produk industri dan jasa skala global.
Di Indonesia, via PT Cargil Indonesia, Cargill Incorporated hadir pertama kali pada tahun 1974 dengan mendirikan pabrik pakan ternak skala kecil di Gunung Putri, Bogor.
Belakangan, melalui Cargill Indonesia, Cargill Incorporated mengoperasikan PT Hindoli yang menguasai lahan seluas 17.594 hektar di Sumatera Selatan.
Adapun melalui PT Harapan Sawit Lestari yang diakuisisi pada tahun 2005, Cargill Incorporated tercatat mengelola kurang lebih 31 ribu hektar perkebunan kelapa sawit.
Pada tahun fiskal 2012, Cargill Incorporated berhasil meraup penjualan dan penerimaan lain sebanyak US$ 133,9 miliar. (BB/as/Christov)