Bagaimana tidak. Kegiatan home improvement semacam itu -langsung maupun tidak langsung- dipastikan bakal mampu mengerek grafik penjualannya.
Alhasil, dengan mengincar para penghuni kawasan residensial di kawasan Serpong, Tangerang Selatan dan sekitarnya, terutama di kota mandiri BSD City, Catur Sentosa Adiprana pun hari ini resmi mengoperasikan gerai anyar Mitra10.
Persisnya, gerai seluas 10 ribu meter persegi itu dibuka di pusat perbelanjaan Q-Big BSD City yang berada di bilangan Jl. BSD Raya Utama, Lengkong Kulon, Tangerang.
Kata Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana, Idrus Widjajakusuma, gerai Mitra10 Q-Big BSD City diharapkan bisa menjawab tingginya kebutuhan konsumen terhadap beragam bahan bangunan di wilayah tersebut.
Dijelaskan pula, gerai baru yang menggunakan sistem sewa lahan dan bangunan ini, terdiri dari selling area seluas 7 ribu meter persegi serta gudang seluas 3 ribu meter persegi.
Catur Sentosa Adiprana juga menginformasikan, Mitra10 Q-Big BSD City menawarkan 50 ribu hingga 60 ribu produk yang terbagi ke dalam 12 kategori.
Di sisi lain, hingga saat ini, Mitra10 Q-Big BSD City juga terhitung sebagai gerai Mitra10 yang ke-24 sekaligus terbesar (flagship store).
Berita-Bisnis mencatat, dalam operasionalnya, 24 gerai Mitra10 dikelola oleh PT Catur Mitra Sejati Sentosa, anak usaha Catur Sentosa Adiprana yang berkecimpung di ranah bisnis distribusi bahan bangunan.
Dan, per medio Desember 2016, Catur Mitra Sejati Sentosa sendiri telah menghadirkan 4 gerai di wilayah Tangerang dan sekitarnya (Mitra10 Bintaro, Mitra10 Pamulang, Mitra10 Gading Serpong, Mitra10 Q-Big BSD City) dari total 16 gerai yang beroperasi di area komersil Jabodetabek.
Adapun di luar Jabodetabek, Catur Mitra Sejati Sentosa mengoperasikan 8 gerai, yaitu Mitra10 Tanjungapi-api Palembang, Mitra10 Rajabasa Lampung, Mitra10 Gedung Batam Expo, Mitra10 Gatot Subroto Medan, Mitra10 Kedungdoro Surabaya, Mitra10 Wiyung Surabaya, Mitra10 Gatot Subroto Bali, dan Mitra10 Bypass Ngurah Rai Bali.
Lantas, selama tiga kuartal tahun ini, Catur Sentosa Adiprana berhasil membukukan penjualan sebanyak Rp 5,8 triliun atau tumbuh 10.2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dan, asal tahu saja, dalam kondisi tersebut, segmen distribusi mampu memberikan kontribusi sebesar 71 persen terhadap total penjualan konsolidasi. Sedangkan sisanya bersumber dari segmen ritel modern. (BB/as/Christov)