(Berita-Bisnis) – Di samping fokus ke pasar domestik, PT Trans Retail Indonesia yang kini menguasai sepenuhnya 85 gerai PT Carrefour Indonesia, berencana akan melakukan ekspansi bisnis ke kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Myanmar.
Niat tersebut diproyeksikan bakal terwujud dalam tempo tiga tahun ke depan.
Menurut Chairul Tanjung, pemilik CT Corp. yang merupakan induk usaha Trans Retail Indonesia, harapan itu bakal dapat direalisasikan bila selama tiga tahun mendatang, gerai Carrefour Indonesia juga memperlihatkan kinerja yang menggembirakan.
Ditambahkan, seiring dengan perubahan posisi Trans Retail Indonesia yang saat ini menjadi pemilik tunggal gerai Carrefour Indonesia, pihaknya juga melakukan perubahan nama gerai menjadi Trans Carrefour.
Trans Retail Indonesia mengambilalih sisa 60 persen saham Carrefour Indonesia yang dikuasai Carrefour SA unit Indonesia dengan dana pinjaman sebesar US$ 750 juta (kurang lebih Rp 7,2 triliun).
Dana pinjaman berjangka waktu tiga tahun dengan bunga lima persen itu, diperoleh dari 10 bank internasional, yakni Credit Susse, BNP Paribas, JP Morgan Securities, ING Bank, ANZ, Goldman Sachs, Deutsche Bank, Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.
Tahun 2010, Trans Retail Indonesia sudah memiliki 40 persen saham Carrefour Indonesia yang dibeli dengan dana sebanyak US$ 350 juta.
Carrefour Indonesia sebelumnya mengungkapkan rencananya untuk menambah lima gerai baru hingga akhir Desember 2012. Tahun depan, pengembangan berlanjut dengan rencana pengoperasian gerai-gerai baru di Indonesia bagian Timur, seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sampai saat ini, dengan didukung sekitar 28 ribu karyawan, 85 gerai Carrefour Indonesia beroperasi di 28 kota dan melayani hampir 72 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Carrefour Indonesia mengklaim sudah mendominasi 40 persen pangsa pasar bisnis hypermarket dan supermarket di Indonesia, hingga sekarang. (BB/as/Christov)