Buktinya, CIMB Private Equity Sdn. Bhd. baru saja menggelar kesepakatan untuk melakukan investasi saham ekuitas sebesar 10 persen dengan PT Modern Internasional Tbk, induk usaha Modern Sevel Indonesia. Adapun nilai investasi saham ekuitas itu diketahui mencapai US$ 25 juta.
Kata Henri Honoris, Direktur Utama Modern Sevel Indonesia, kehadiran CIMB Private Equity Sdn. Bhd. sesungguhnya diperlukan untuk mengembangkan jaringan gerai 7-Eleven di masa mendatang.
Ditambahkan, kerja sama itu dilakukan setelah rencana Modern Sevel Indonesia untuk melakukan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PTHMETD) hingga 10 persen saham baru, disetujui oleh pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) digelar pada medio Juli lalu.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Modern Sevel Indonesia memiliki 175 gerai 7-Eleven yang seluruhnya beroperasi di wilayah pemasaran Jakarta.
Dan, dalam kondisi tersebut, PT Bank CIMB Niaga Tbk -salah satu lini bisnis CIMB Group- diketahui telah menghadirkan kurang lebih 150 unit mesin ATM plus 175 unit EDC di berbagai gerai 7-Eleven.
Dengan demikian, kemitraan di antara keduanya, disebut meningkat ke level yang lebih tinggi dengan kehadiran CIMB Private Equity Sdn. Bhd. sebagai salah satu pemegang saham minoritas terbesar.
Modern Sevel Indonesia sendiri menginformasikan, bila dinilai bisa menguntungkan kedua belah pihak, maka bukan tidak mungkin, pihaknya dan Bank CIMB Niaga bakal menyediakan pembiayaan waralaba gerai 7-Eleven di masa mendatang.
Perlu diketahui, Modern Internasional sebelumnya juga pernah mengumumkan bakal membangun pabrik minuman yang memproduksi jus anggur merek Welch’s.
Dan, pabrik hasil kerjasama dengan Welch Foods Incoporated yang berasal dari Amerika Serikat, itu diproyeksikan menghasilkan lima juta unit botol jus anggur Welch’s per tahun. (BB/as/Christov)