
Bagaimana tidak. Pada pekan terakhir medio Maret lalu, Cipta Mortar Utama telah mengoperasikan pabrik barunya yang berada di Kawasan Industri Cikande, Tangerang, Banten.
Dan, asal tahu sja, pabrik yang menelan dana investasi sebanyak Rp 133,8 miliar ini pun otomatis menjadi pabrik ke-4 yang berada dalam naungan Cipta Mortar Utama.
Di saat yang sama, lewat empat pabriknya yang beroperasi di Cibitung, Gresik, Medan, dan Tangerang, Cipta Mortar Utama juga memiliki kapasitas terpasang sebanyak satu juta ton per tahun.
Adapun yang terbaru, Cipta Mortar Utama resmi memulai pembangunan pabriknya yang kelima yang terletak di Kawasan Industri Wijayakusuma, Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya, pada akhir pekan lalu.
Kata Presiden Direktur Cipta Mortar Utama, Jose Martos, pabrik anyar tersebut berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektar.
Dijelaskan pula, kapasitas produksi pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar itu diproyeksikan mencapai 170 ribu ton per tahun.
Cipta Mortar Utama juga menginformasikan, bila tak ada halangan, semen instan keluaran pabriknya di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, bakal menyasar area komersil Semarang, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Berita-Bisnis mencatat, Cipta Mortar Utama yang menjual mortal dengan merek MU-Weber merupakan bagian dari Weber, anak usaha Saint Gobain Group yang berasal dari Perancis.
Dua tahun silam, ketika total pasar semen instan di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 3,7 juta ton, Cipta Mortar Utama ditengarai menggenggam market share lebih dari 25 persen. (BB/as/Luki)