Produk smartphone itu sendiri dibanderol seharga Rp 1,2 juta per unit dan khusus diarahkan untuk membidik segmen perempuan.
Menurut Janto Djojo, Chief Marketing Officer Aries Indo Global, pihaknya optimis smartphone Cross A7S Hello Kitty bakal bisa terjual sebanyak 6 ribu unit dalam tempo satu bulan.
Ditambahkan, smartphone Cross A7S Hello Kitty memiliki cassing dengan motif dan wallpaper Hello Kitty yang membuat tampilan produk tersebut dinilai sesuai dengan selera segmen pasar yang dituju.
Selain itu, smartphone Cross A7S Hello Kitty juga menggunakan Android Jelly Bean 4.1, 1 GHz dual core, memori 4GB, kamera utama 8MP, dan kamera sekunder 1,3MP.
Diketahui, sepanjang tahun lalu, dengan dukungan 80 diler yang tersebar di seluruh Indonesia, Aries Indo Global mampu melego sekitar 12 juta unit telepon seluler (ponsel).
Sedangkan pada tahun ini, dengan ditopang kurang lebih 90 diler, pebisnis ponsel lokal tersebut berupaya menggapai angka penjualan hingga 13,2 juta unit.
Berita-Bisnis mencatat, wilayah pemasaran Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur, terbilang sebagai kontributor utama penjualan Aries Indo Global, hingga saat ini.
Sanrio Co., Ltd., Jepang, sendiri adalah prinsipal karakter Hello Kitty. Sanrio melansir Hello Kitty pada tahun 1974 di Jepang.
Di samping menjajakan merek dagang Hello Kitty, Sanrio saat ini juga mengoperasikan dua theme park di Jepang, yakni Sanrio Puroland dan Harmonyland. (BB/as/Christov)