Pop-up Museum yang terletak persis di Fountain Area, Grand Indonesia Shopping Town, itu digelar mulai dari tanggal 2 Oktober hingga tanggal 13 Oktober mendatang.
Menurut Diana Santosa, Managing Director Batik Danar Hadi, selain menyertakan koleksi kain pribadi milik Santosa Doellah (pendiri Batik Danar Hadi), pihaknya juga menampilkan motif kain batik Belanda dan China.
Bersamaan dengan itu, hadir juga tiga rancangan eksklusif desainer Indonesia (Sapto Djojokartiko, Priyo Oktaviano, Didi Budihardjo) yang didesain khusus untuk Batik Danar Hadi.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Batik Danar Hadi belakangan ini lebih intensif menggarap segmen usia muda. Hal ini tak lepas dari semakin meningkatnya jumlah populasi pelanggan Batik Danar Hadi dari segmen tersebut.
Untuk itu, Batik Danar Hadi telah merilis lini produk Danar Hadi Sport yang mengusung gaya kasual dan modern dengan kombinasi motif batik kontemporer. Lini produk Danar Hadi Sport sendiri lahir berkat kerja sama dengan perancang Tri Handoko.
Di sisi lain, Batik Danar Hadi juga melansir lini produk Danar Hadi Exclusive yang didesain berdasarkan tema khusus serta diluncurkan setiap tiga bulan sekali.
Hingga kini, Batik Danar Hadi tercatat mengoperasikan 20 gerai stand alone dan 50 counter yang berada di supermarket. (BB/as/Luki)