Buktinya, Bank Rakyat Indonesia melansir sarana pembayaran online yang diklaim praktis dan aman dengan nama e-Pay.
Menurut Toni Soetirto, Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indonesia, layanan e-Pay yang ditujukan bagi pengguna internet banking Bank Rakyat Indonesia itu, mempunyai lima keuntungan, antara lain, sebagai one stop payment solution yang praktis.
Selain itu, layanan e-Pay dipastikan aman karena setiap transaksi pembayaran yang menggunakan e-Pay bakal dilengkapi dengan paycode plus password internet banking yang langsung dikirim ke telepon seluler nasabah.
Bank Rakyat Indonesia menyatakan, sampai saat ini, layanan e-Pay telah berhasil menggandeng 28 merchant yang diperkirakan bakal mencapai 50 merchant sampai medio Desember mendatang.
Dan, lebih dari itu, Bank Rakyat Indonesia menargetkan penerimaan fee based income senilai Rp 500 juta yang berasal dari 200 ribu transaksi layanan e-Pay hingga akhir tahun 2013.
Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia pernah mengungkapkan ambisinya untuk meraup pendapatan berbasis bunga dari sektor e-banking sebanyak Rp 2,5 triliun selama tahun 2013, berkaitan dengan meningkatnya jumlah pengguna dan penggunaan internet banking dan mobile banking Bank Rakyat Indonesia.
Bila target tersebut tercapai, maka pendapatan fee based income Bank Rakyat Indonesia dari sektor e-banking akan meningkat sebesar kurang lebih 66,67 persen ketimbang target tahun lalu yang berada di kisaran Rp 1,5 triliun.
Per akhir Desember tahun 2012, Bank Rakyat Indonesia mampu membukukan perolehan laba bersih sebanyak Rp 18,5 triliun atau tumbuh 22,79 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 15 triliun.
Perolehan laba itu, antara lain, disebabkan oleh transformasi bisnis yang dilakukan sepanjang tahun lalu, seperti fokus kepada segmen UMKM, perluasan jaringan unit kerja dan e-channel serta pengembangan e-banking. (BB/as/Luki)