Bagaimana tidak, pada saat grand preview (peluncuran perdana) Holland Village Manado digelar di Hotel Aryaduta, Manado, akhir pekan ini, sebanyak 415 dari total 460 unit hunian yang ditawarkan, habis terjual.
Atau dengan kata lain, 90 persen dari total unit hunian Holland Village Manado yang dijajakan pada tahap awal, habis diborong para konsumen yang berasal dari Manado maupun dari daerah lain, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Gorontalo, dan Ternate.
Alhasil, dari event tersebut, Lippo Karawaci pun -via lini bisnisnya Lippo Homes- berhasil meraup fulus lebih dari Rp 380 miliar.
Kata Hendry Leo, CEO Holland Village Manado, kombinasi berbagai faktor unggulan yang dimiliki Holland Village Manado menjadi pemicu utama ketertarikan konsumen terhadap proyek tersebut.
Ditambahkan pula, jika tak ada halangan, pihaknya bakal melaksanakan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) dalam tempo dua bulan ke depan.
Patut diketahui, luas lahan Holland Village Manado mencapai 11,6 hektar serta akan dikembangkan sebagai kawasan kota baru yang mengusung konsep mixed-use smart city integrated development.
Adapun pada tahap awal, Lippo Homes dikabarkan terlebih dahulu menggarap lahan seluas 220 ribu meter persegi yang terdiri dari kompleks hunian seluas 80 ribu meter persegi dan 140 ribu meter persegi untuk berbagai fasilitas smart city.
Di sisi lain, Lippo Homes juga telah mengungkapkan niatnya untuk mengembangkan pusat perbelanjaan dan lifestyle, hotel, sekolah, rumah sakit hingga club house di Holland Village Manado.
Plus Arboretum yang diklaim sebagai kawasan hijau buatan alias botanical garden yang bertujuan menjaga kawasan hijau dan ramah lingkungan.
Berita-Bisnis mencatat, khusus untuk hunian, Holland Village Manado menjajakan tiga 3 jenis hunian dengan luas bangunan yang bervariasi, mulai dari 55 meter persegi sampai 90 meter persegi.
Sementara itu, luas tanahnya sendiri, mulai dari 90 meter persegi hingga 120 meter persegi dengan banderol harga Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar per unitnya. (BB/as/Christov)