
(Berita-Bisnis) – Sejak hadir pertama kali lima tahun silam di kawasan Timur Tengah, performa pelumas brand Zipex -produk co-branding PT Pertamina (Persero) dan SK Lubricants Korea Selatan- kelihatannya cukup meyakinkan bagi konsumen di kawasan tersebut, terutama di Uni Emirat Arab.
Itu sebabnya, tanpa ragu, Pertamina pun mencoba melakukan ekspor perdana satu kontainer produk pelumas segmen top tier dengan label Fastron (berbagai series) ke pasar Uni Emirat Arab.
Menurut Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, guna memuluskan pengembangan pasar tersebut, pihaknya menggandeng Al Saif Auto Spare Parts Uni Emirat Arab.
Ditambahkan, pada tahap awal, pelumas Fastron bakal dipasarkan di Dubai dan Sharjah sebelum menyebar ke seluruh wilayah Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, dengan merangkul Harvest Time Enterprises, Pertamina juga telah mulai menjual pelumas di wilayah Australia bagian Barat. Kerjasama itu merupakan pengembangan wilayah pemasaran kawasan Australia bagian Timur yang sudah dilakukan sejak tahun 2009.
Sedangkan di awal medio Januari tahun ini, dengan bantuan distributor Tengyu Trading (Shanghai) Co. Ltd. yang berbasis di Shanghai, Pertamina menjajakan pelumas Fastron (SuTeLong) di 26 provinsi di China.
Medio Maret silam, pelumas Zipex tercatat meraih Best Diesel Engine Oil dari The Consumer Association of Pakistan.
Di salah satu negara tujuan ekspor ini, Pertamina menghadirkan beragam varian Zipex, seperti Zipex HD Plus dan Zipex HD untuk kendaraan diesel komersial dan Zipex XP serta Zipex Super untuk mobil penumpang. Sedangkan bagi kendaraan roda dua, Pertamina menawarkan Zipex 4T Sport dan Zipex 4T.
Pada tahun 2011, di Pakistan, Pertamina berhasil mencetak penjualan pelumas mencapai USD 1,3 juta. Dalam radar bisnis Pertamina, Pakistan dan Australia disebut merupakan market terbesar produk pelumas Pertamina.
Sepanjang tahun ini, Pertamina menargetkan 180 ribu kiloliter pelumas ke 22 negara tujuan ekspor, seperti Vietnam, Australia, Singapura, dan Jepang. Hingga akhir Juni lalu, total realisasi ekspor pelumas Pertamina sudah mencapai 110 ribu kiloliter. (BB/as/Luki)