Dan, fasilitas produksi baru itu sendiri, dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan mencapai kurang lebih 6 ribu meter persegi.
Asal tahu saja, lokasi fasilitas yang dimaksud, terhitung masih berada di dalam area pabrik obat Dexa Group -induk usaha Fonko International Pharmaceateuticals- yang terletak di dalam kawasan yang sama.
Kata Ferry Soetikno, Pimpinan Dexa Group, pihaknya mengucurkan dana investasi hingga ratusan miliar rupiah untuk menghadirkan pabrik dengan kapasitas produksi sebanyak 4 juta vial itu.
Ditambahkan, total produksi tadi mencakup 3 juta vial injeksi cair dan 1 juta vial injeksi lyophilized (sediaan serbuk beku kering).
Lebih dari itu, Dexa Group juga mengklaim, fasilitas produksi Fonko International Pharmaceateuticals tersebut mampu menghasilkan beragam sediaan injeksi onkologi yang berkualitas tinggi lantaran memperhatikan standar dan kaidah yang berlaku secara internasional, baik dari sisi good manufacturing practices maupun keselamatan kerja.
Kelak, jika animo pasar domestik dan internasional ternyata meningkat, bukan tidak mungkin kapasitas produksi pabrik Fonko International Pharmaceateuticals bakal bertambah di masa mendatang.
Dalam catatan Berita-Bisnis, beragam produk onkologi keluaran pabrik Fonko International Pharmaceateuticals sejatinya saat ini masih menunggu nomor registrasi yang akan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Adapun proyeksi produksi perdananya diperkirakan dimulai pada tahun depan. Dengan demikian, pada tahun 2015, setelah memperoleh nomor registrasi, produk-produk onkologi Fonko International Pharmaceateuticals sudah bisa digunakan masyarakat. (BB/as/Luki)